kievskiy.org

Tak Mau Pulang, Alasan Seorang Aremania Menunggu di Stadion Kanjuruhan Buat Pilu Jagat Maya

Rusdi salah satu pemuda Aremania yang tak mau pulang menanti kedatangan sang teman yang tewas dalam Tragedi Kanjuruhan.
Rusdi salah satu pemuda Aremania yang tak mau pulang menanti kedatangan sang teman yang tewas dalam Tragedi Kanjuruhan. /Twitter/AremaIDN/samlion1987

PIKIRAN RAKYAT - Tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai derbi Jawa Timur antara Arema FC dan Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 meninggalkan kisah pilu.

Seorang Aremania bernama Rusdi (17) warga Kertosuko, Krucil, Kabupaten Probolinggo tidak pulang ke rumah sejak tragedi maut itu terjadi.

Rusdi menetap di Stadion Kanjuruhan, Malang selama lebih dari 10 hari. Diduga, ia mengalami trauma berat.

Menurut penuturan penjual kopi di area Kanjuruhan, Tin (59), Rusdi menyaksikan pertandingan bersama tiga orang temannya, dua laki-laki dan satu perempuan.

Baca Juga: WVI: Tragedi Kanjuruhan Membuka Fakta Perlindungan Anak di Ruang Publik Kerap Diabaikan

Namun, ketiga temannya itu jadi korban tewas pada tragedi Kanjuruhan.

“Sama saya dia ini ngomong, datang ke stadion sama tiga temannya. Nah, tiga temannya ini meninggal dunia semua. Satu cewek, dua laki-laki, tinggal dia sendiri,” kata Tin dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Twitter @AremaIDN.

Tin mengaku sudah menyuruh Rusdi untuk pulang ke rumahnya.

“Kalau mau buang air ke sini mas. Saya tanya, pulang lah nak, tiga temanmu sudah tiada. Tapi jawabnya nggak mau pulang, masih merasa ia bersama teman-temannya dan menunggu temannya yang meninggal itu,” kata Tin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat