/photo/2019/12/28/1002997899.jpg)
PIKIRAN RAKYAT – Pernyataan pelatih Tim Nasional Sepak Bola Indonesia, Shin Tae-yong, tiba-tiba muncul di media Korea Selatan, Kamis, 18 Juni 2020.
Dalam sebuah artikel yang disebut hasil wawancara Tae-yong dengan media daring Naver Sports tersebut, ia membongkar soal gaji yang telat, hingga kebijakan yang sering berganti di PSSI.
Dalam artikel berbahasa Korea tersebut, Shin Tae-Yong mengkritik Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), yang disebutnya kerap berganti pengurus dan kebijakan.
Baca Juga: Sensus Penduduk Online 2020 di Kabupaten Purbalingga Baru Mencapai 26 Persen
Salah satunya, Ratu Tisha Destria yang mengundurkan diri pada April 2020.
Lalu, Shin melanjutkan, ada seorang pelatih Indonesia di jajarannya yang tidak izin ketika timnas U-19 baru selesai melakukan pemusatan latihan (TC) di Thailand pada awal Februari 2020.
Bagi Shin, itu adalah sebuah kesalahan, demikian laporan Antara.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Usai, Kini Kota Bandung Miliki 1.748 Kasus DBD, Tertinggi di Jawa Barat
Namun, pelatih tersebut justru bersikap seolah tidak terjadi apa-apa. Akan tetapi, kata juru taktik yang melatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu, sang pelatih malah diberikan jabatan direktur teknik oleh PSSI.
Kemudian, Shin juga menyoroti soal gaji yang disebutnya beberapa kali diberikan terlambat seperti pada bulan April terlambat dua minggu dan gaji Mei terlambat 10 hari.
PSSI mengontrak Shin Tae-Yong untuk durasi empat tahun sejak akhir Desember 2019. Pria berkewarganegaraan Korea Selatan itu bertanggung jawab untuk tim nasional senior, U-23 dan U-19 Indonesia.