/photo/2019/01/ywHxgW1vqolfHboNdSLI9PuWLnbOVVAYRx07xLCR.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar, kecewa terhadap narasi yang beredar terkait berita Kongres Luar Biasa PSSI.
Buntutnya, dia akan segera mendatangi markas Polda Jabar, Selasa 18 Oktober 2022.
"Orangnya sudah minta maaf tapi belum saya maafkan, saya minta orangnya datang besok ke Polda Jabar. Kebetulan besok juga kami ada acara di Polda Jabar, saya akan tuntut berita ini," katanya pada Senin 17 Oktober 2022.
Senin 17 Oktober 2022, beredar kabar dengan narasi bahwa bos Persib tak mau Liga 1 tertunda dan mengajak klub lain membahas Kongres Luar Biasa.
"Berita ini sudah mengacaukan. Intinya saya percaya apa yang dikatakan Menpora Zainudin Amali bahwa pemerintah tidak bisa semena-mena untuk menentukan Kongres Luar Biasa PSSI," katanya.
Mengggelar KLB, kata Umuh Muchtar tidak semudah membalikan telapak tangan. Dari 100-an lebih pemilih (voter), dua pertiganya harus setuju ada KLB. Jika tidak memenuhi, KLB tidak bisa dilakukan.
"Jika ada satu dua klub yang menginginkan KLB, dijamin hal itu tidak akan berpengaruh kepada bisa dilaksanakannya KLB. Kecuali seperti yang disebutkan tadi jumlahnya mencukupi," katanya.
Jika ada kehendak sejumlah pihak untuk melaksanakan KLB tanpa mengikuti aturan dari FIFA, kata dia, maka sangat dikhawatirkan dan justru berdampak buruk bagi Indonesia. Bahkan bisa menjadikan PSSI bahkan sepak bola Indonesia dibekukan.
"Saya akan laporkan berita ini, saya tidak pernah membuat statement untuk mengajak menyelenggarakan KLB tersebut. Saya khawatir jika KLB tanpa restu FIFA dampaknya akan berbalik merugikan Indonesia," katanya.***