kievskiy.org

Mochamad Iriawan Diperiksa 5 Jam, Survei: Penyelenggara Liga dan Kepolisian Harus Bertanggung Jawab

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berjalan menuju Gedung Ditreskrimum Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Kamis 20 Oktober 2022 untuk menjalani pemeriksaan terkait tragedi kanjuruhan.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berjalan menuju Gedung Ditreskrimum Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Kamis 20 Oktober 2022 untuk menjalani pemeriksaan terkait tragedi kanjuruhan. /Antara/Didik Suhartono

PIKIRAN RAKYAT - Publik menilai kepolisian dan penyelenggara liga menjadi pihak yang paling bertanggung jawab atas terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan. Terkait kasus itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, Kamis 20 Oktober 2022, menjalani pemeriksaan sekira 5 jam di Ditreskrimum Polda Jawa Timur.

Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan, 24,3 persen responden menyebut penyelenggara liga dan 29,4 persen responden meminta kepolisian bertanggung jawab.

“Aparat kepolisian dan penyelenggara liga dinilai paling bertanggung jawab menurut sebagian besar responden," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan seperti dilaporkan Antara.

Menanggapi survei itu, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menegaskan, gas air mata yang digunakan kepolisian menyebabkan 133 orang meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan.

"Saya tak peduli sekarang seberapa besar kandungan kimia yang mematikan (dalam gas air mata), itu tidak penting. Karena bukan kimianya, tetapi penembakannya yang menyebabkan orang panik kemudian berdesak-desakan dan mati," kata Mahfud MD, yang juga Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.

Oleh karena itu, menurut dia, kepolisian dan PSSI harus ikut bertanggung jawab. Menurut dia, rekomendasi TGIPF menjadi pertanyaan di tengah masyarakat, ada gunanya atau tidak?

"Karena begini, menyangkut dunia sepak bola, pengaturan, pengorganisasian dan lainnya itu sudah diatur FIFA dan PSSI. Kita tidak boleh ikut campur, tetapi pemerintah sudah bicara dengan Presiden FIFA akan bersama melakukan transformasi," tuturnya.

Mochamad Iriawan diperiksa

Mochamad Iriawan diperiksa penyidik Ditreskrimum Polda Jatim pukul 13.00-18.00.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat