kievskiy.org

Maradona Tetap Digdaya, Gol 'Tangan Tuhan' Tak Akan Lahir dari Anak Baik Seperti Lionel Messi

Dua legenda timnas Argentina, Diego Maradona dan Lionel Messi.
Dua legenda timnas Argentina, Diego Maradona dan Lionel Messi. /Reuters/Molly Darlington REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Jika Piala Dunia 1986 adalah panggung bagi Diego Maradona, maka Piala Dunia 2022 adalah panggung bagi Lionel Messi. Pemain berjuluk La Pulga itu mampu menjawab ekspektasi jutaan orang kepadanya dengan membawa Argentina juara Piala Dunia. Jika yang dijadikan tolok ukur adalah trofi, maka Lionel Messi terbebas dari bayang-bayang kehebatan Diego Maradona yang menghantuinya selama ini. 

Kini, pertanyaan siapa yang lebih hebat antara Diego Maradona dan Lionel Messi menjadi sulit dijawab. "Sama sulitnya dengan memilih siapa yang lebih hebat antara ibu dan ayah," kata Tim Vickery, pengamat sepak bola Amerika Selatan.

Walakin, jika ditilik lebih jauh, apa yang dipersembahkan Maradona di Piala Dunia 1986 tak semata trofi, melainkan juga cerita legendaris yang terus hidup serupa mitos: Gol 'Tangan Tuhan' ke gawang Inggris di babak perempat final.

Dunia dibuat geger dengan gol tersebut. Banyak media melabeli gol itu sebagai 'skandal terbesar abad ini'. Salah satu wasit yang memimpin laga itu, Bogdan Dotchev, dipecat oleh FIFA dan mendapat perundungan dari banyak orang ketika pulang ke Bulgaria. 

Cerita sehebat Gol 'Tangan Tuhan' hanya bisa lahir dari pemain yang memiliki naluri pemberontak dan keberanian melanggar aturan-aturan yang berlaku. Sesuatu yang dimiliki Diego Maradona dan tidak dimiliki Lionel Messi.

Baca Juga: Ada Hal yang Harus Dipikirkan Matang-Matang oleh Lionel Messi Setelah Juara Piala Dunia 2022

Berontak Sejak Belia

Sifat pemberontak Diego Maradona bukan sesuatu yang artifisial. Sifat itu dimilikinya secara alami sebagai seorang yang tumbuh besar di Villa Fiorito, sebuah distrik di Buenos Aires dengan tingkat kemiskinan yang tinggi.

Sifat pemberontak itu pula yang membuat Maradona diusir dari Barcelona pada tahun 1984. Saat itu, kehebatan Maradona di atas lapangan tercoreng dengan isu-isu miring tentang kehidupannya di luar lapangan.

Beredar kabar Maradona sering dugem dan mengonsumsi obat-obat terlarang. Kabar itu membuat Presiden Klub Barcelona saat itu, Josep Lluis Nunez, panas kuping.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat