PIKIRAN RAKYAT – Kesebelasan PSMS Medan resmi dibubarkan secara permanen pada hari ini, Sabtu, 14 Januari 2023. Manajemen memutuskan hal tersebut karena dihentikannya kompetisi Liga 2 Indonesia musim 2022-2023 oleh PSSI.
Manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang mengatakan, sangat berat bagi pihaknya untuk memutuskan membubarkan tim. Akan tetapi, karena Liga 2 resmi dihentikan, mereka tak bisa berbuat apa-apa.
“Namun kita tetap memberikan hak-hak pemain, mulai gaji dengan kebijakan kita 50 persen dan juga tiket pulang," kata Mulyadi di Medan.
Di tengah agenda pembubaran tim, Mulyadi kembali menegaskan PSMS Medan tetap menolak dihentikannya Liga 2 tahun ini. Dia menilai keputusan yang diambil PSSI telah mencederai sportivitas olahraga.
Baca Juga: Polemik Liga 2 Dihentikan, Beredar Dua Surat dengan Isi yang Berbeda
"Kami sangat kecewa, terutama khususnya kepada para exco PSSI yang dalam hal ini tidak berpikir secara jernih tetapi berpikirnya terlalu pendek. Bagi kami itu mencederai sportivitas dan juga membunuh harapan para bakat-bakat sepak bola di daerah serta bisa dibilang lari dari tujuan olahraga sebagai pemersatu bangsa," ucapnya.
Mulyadi menuturkan, samar-samar dia mendengar bahwa alasan dihentikannya Liga 2 adalah ketiadaan dana dari PSSI atau PT LIB. Hal tersebut menurutnya sangat disayangkan bisa terjadi, seharusnya sebagai pengurus federasi sepak bola Indonesia, PSSI harusnya sudah memikirkan hal tersebut.
Setelah membubarkan tim, Mulyadi menyebut PSMS Medan bersama klub-klub lain yang menolak Liga 2 dihentikan akan melakukan sejumlah langkah, termasuk ke ranah hukum.
Baca Juga: PSSI Dianggap Tak Adil, Tragedi Kanjuruhan di Liga 1 tapi Liga 2 yang Dihentikan