kievskiy.org

PSSI Dianggap Tak Adil, Tragedi Kanjuruhan di Liga 1 tapi Liga 2 yang Dihentikan

Ilustrasi sepak bola, Liga 2 dihentikan.
Ilustrasi sepak bola, Liga 2 dihentikan. /Pixabay/Jarmoluk

PIKIRAN RAKYAT - Pemain Persikab Bandung, Rudiyana kecewa terhadap keputusan PSSI yang dinilai tak adil dan tak beralasan dalam menghentikan Liga 2. Ketika Liga 1 yang terjadi Tragedi Kanjuruhan tetap dilanjutkan, sementara Liga 2 yang justru tak bergejolak malah dihentikan.

"Liga 2 kan sebelumnya enggak ada masalah apa-apa, tiba-tiba ada Tragedi Kanjuruhan, kompetisi distop. Dengan alasan ikut Liga 1 yang distop, demi kemanusiaan maka Liga 2 juga distop. Setelah itu, kok Liga 2 diberhentikan?" katanya, saat dihubungi pada Jumat, 13 Januari 2023.

Padahal, menurut dia, banyak pemain terutama talenta muda yang memiliki kualitas mumpuni bermain di Liga 2. Perkembangan para pemain, kata dia, akhirnya jadi terhambat, apalagi kompetisi sudah lama terhenti akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: CEO Persikab Bandung dan PSKC Cimahi Klaim Mayoritas Klub Liga 2 Setuju Penghentian Kompetisi

"Terakhir, kompetisinya juga kan masih sistem bubble, enggak maksimal lah. Sekarang ditambah seperti ini, baru mau meningkatkan performa, kualitas, ternyata berhenti lagi. Ya banyak yang terhambat dari sisi prestasi pemain," kata mantan pemain Persib Bandung itu.

Bersama para pemain lainnya, Rudiyana mengaku sudah tak mengikuti latihan di Persikab sejak Oktober tahun lalu. Di samping lantaran kelanjutan kompetisi saat itu masih belum jelas, para pemain juga kebingungan gara-gara gaji yang tertunggak.

"Kemarin itu suasananya memang sudah tidak enak. Telatnya itu bukan dari Agustus, sebelumnya juga sudah telat. Namun, puncaknya itu pas Agustus itu karena anak-anak juga sudah terlalu lama menunggunya. Capek lah, sampai kami enggak mau latihan," katanya.

Baca Juga: PSSI Hentikan Liga 2 dan Liga 3, Syamsir Alam: Jangan Jadi Dagelan

Rudiyana menyatakan, gaji para pemain Persikab sejak September sampai saat ini juga belum diberikan. Kabar terakhir, kata dia, bos Persikab berkomitmen membayarkan gaji para pemain sampai ada keputusan dari PT LIB dan PSSI soal nasib kompetisi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat