PIKIRAN RAKYAT – Pemilihan Wakil Ketua Umum PSSI pada KLB yang digelar Kamis, 16 Februari diwarnai drama. Posisi nomor dua di PSSI tersebut awalnya harus diulang hingga pada akhirnya kandidat terpilih, Yunus Nusi mengundurkan diri.
Hasil akhir pemilihan memutuskan Ratu Tisha dan Zainudin Amali terpilih sebagai Wakil Ketua Umum. Ratu menjadi peraih suara terbanyak dengan 54 suara pada pemilihan ulang, sedangkan Amali meraup 44 suara. Adapun Yunus Nusi sebenarnya meraih 53 suara, atau berada di urutan kedua, sebelum akhirnya mundur.
Berikut kronologi lengkap pemilihan wakil ketua umum PSSI yang diwarnai drama.
Baca Juga: Profil Ratu Tisha Destria, Wakil Ketua Umum PSSI di Bawah Pimpinan Erick Thohir
Zainudin Amali Terpilih Jadi Waketum PSSI
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan Sekjen PSSI 2019-2023 mendapat suara terbanyak dalam pemilihan Waketum PSSI pertama. Zainudin Amali meraup 66 suara voter, sedangkan Yunus Nusi mendapatkan 63 suara. Sementara itu, Ratu Tisha gagal menjadi wakil ketua umum karena hanya meraup 41 suara.
Menpora Amali dan Yunus Nusi mengungguli 13 kandidat lainnya dalam pemilihan Waketum PSSI dari total 15 calon. Dengan demikian, PSSI 2023-2027 telah memiliki kepengurusan baru, yakni Erick Thohir sebagai Ketua Umum, Zainudin Amali dan Yunus Nusi sebagai Wakil Ketua Umum.
Iwan Bule Minta Pemilihan Waketum PSSI Diulang, Ratu Tisha dan Yunus Nusi jadi Waketum
Tak berselang lama usai Zainudin Amali dan Yunus Nusi terpilih jadi Waketum, para pemilik suara (voter) melakukan protes karena terjadi dugaan manipulasi suara. Mereka protes karena ada beberapa suara yang dialihkan ke calon lain.
Baca Juga: Profil Erick Thohir, Menteri BUMN yang Maju Jadi Calon Ketua Umum PSSI
Salah satu peserta kongres, Togar Simanjuntak mengatakan, ada sejumlah nama calon yang ditulis voter tapi tak keluar dalam proses perhitungan pemilihan. Oleh karenanya, kata dia, voter mengusulkan untuk mengganti Komite Pemilihan (KP). Akan tetapi pada akhirnya, Mantan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule meminta untuk melakukan pemilihan ulang.