PIKIRAN RAKYAT - Pengamat sepak bola Indonesia, Mohamad Kusnaeni atau yang akrab disapa Bung Kus, menanggapi soal kebijakan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang mewajibkan setiap klub diperkuat minimal dua orang pemain di bawah usia 21 tahun, saat kompetisi dilanjutkan pada 1 Oktober 2020.
Kebijakan tersebut dikeluarkan PT LIB dari hasil rapat virtual bersama 18 klub peserta Liga 1 pada 17 Juli 2020.
Menurut Bung Kus, peraturan tersebut mesti dilihat sebagai kepentingan bersama menyiapkan Timnas Indonesia U-20 yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang.
Baca Juga: Aston Villa vs Arsenal: Bos The Villa Minta Anak Asuhnya Buktikan Bahwa Mereka Tidak Layak Degradasi
"Itu (Piala Dunia-U20) agenda kita yang tidak bisa ditawar. Karena itu klub juga harus paham ketika operator (PT LIB-red) mengajak klub untuk memikul beban bersama dengan wajib memainkan pemain U-21," ujarnya ketika dihubungi Pikiran-rakyat.com (PR) pada 21 Juli 2020.
"Menyiapkan pemain untuk Piala Dunia ini kan beban bersama. Bukan hanya beban PSSI atau pelatih Timnas Indonesia. Beban kita semua termasuk klub-klub," imbuh Bung Kus.
"Caranya gimana? Memberi ruang buat anak-anak yang akan menjadi bagian Timnas Indonesia U-20 dengan turun bertanding."
Walau demikian, Bung Kus tak menampik bahwa ada cara lain yang bisa dilakukan oleh federasi untuk menyiapkan Timnas Indonesia.
Baca Juga: Pelatih Persib Pernah Kritik Aturan Memainkan Pemain Muda yang Sekarang Dihidupkan Lagi
"Misalnya menggelar Liga 1 U-20. Masalahnya kan gini, klub-klub itu buat menggelar Liga 1 aja sudah teriak gak punya duit. Disuruh menggelar Liga U-20 apa gak makin teriak?" ungkapnya.