PIKIRAN RAKYAT – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, buka suara soal penerapan video assistant referee (VAR) di ajang Piala Dunia U-20 2023. Dia menyatakan bahwa teknologi itu brlum bisa diterapkan di Piala Dunia U-20 yang rencananya digelar 20 Mei 2023 mendatang.
Erick Thohir menyebut butuh waktu lama untuk menerapkan VAR di Indonesia. Sementara Piala Dunia U-20 2023 bakal berlangsung kurang dari 90 hari lagi.
"Saya mungkin beri jawaban mengecewakan. Perlu waktu. Perlu waktu karena implementasi VAR itu tidak hanya langsung dilakukan di semua stadion," ucap Menteri BUMN tersebut dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu 19 Februari 2023.
Menurut dia, penerapan VAR juga harus ditinjau dari stadion tempat pertandingan, apakah bisa atau tidak dipasang VAR. Terlebih, saat Piala Dunia U-20, ada 6 stadion dengan wilayah berbeda yang digunakan sebagai venue pertandingan.
Baca Juga: Bahas Pengaturan Skor, Erick Thohir: Kita Vonis 'Kartu Merah' untuk para Mafia Bola
"Stadionnya juga harus melihat bisa atau tidak diimplementasikan," ucap Erick Thohir.
Erick Thohir pun mengatakan bahwa saat ini fokusnya adalah ke masalah mafia bola. Dia menegaskan akan memberantas praktik pengaturan skor yang menggerogoti sepak bola Tanah Air. Setelah itu, baru fokusnya beralih ke VAR.
"Jadi, match fixing dulu, baru VAR. Pembenahan ini harus bertahap, satu per satu. Insha Allah Pak Menpora pasti mendukung ada VAR, kalau tidak ya Menteri PUPR," ujarnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Bongkar Kelemahan Timnas Indonesia U-20 Usai Kalah 1-2 dari Selandia Baru