kievskiy.org

Menilik Penyebab Buruknya Penyelesaian Akhir Timnas Indonesia U-20 di Turnamen Mini Internasional

Pemain Timnas Indonesia U-20.
Pemain Timnas Indonesia U-20. /Instagram/@pssi

PIKIRAN RAKYAT - Saat ini, Timnas Indonesia U-20 di bawah arahan Shin Tae-yong sedang melakukan pertandingan pemanasan bertajuk Turnamen Mini Internasional yang berlangsung dari 17, 19, dan 21 Februari 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Dalam turnamen tersebut, Garuda Muda melawan tiga negara peserta, yakni Fiji, Selandia Baru, dan Guatemala.

Pertandingan pemanasan ini dimaksudkan sebagai bekal Timnas Indonesia U-20 dalam melakoni Piala Asia 2023 dan Piala Dunia U-20.

Pada laga perdana, Hugo Samir dan kolega melumat Fiji dengan empat gol tak berbalas. Namun pada pertandingan kedua kontra Selandia Baru, armada Shin Tae-yong ditekuk lewat skor 2-1.

Khusus pada pertandingan kontra Selandia Baru, skuad Garuda Muda sejatinya mampu memetik kemenangan atau minimal bermain imbang, mengingat ada beberapa peluang diciptakan penggawa timnas yang harusnya berbuah gol malah terbuang percuma.

Baca Juga: Prediksi Skor Eintracht Frankfurt vs Napoli di Liga Champions: Head to Head, Preview Tim dan Starting Line-up

Dalam pantauan Pikiran-rakyat.com, sejumlah peluang emas yang terjadi pada laga lawan Selandia Baru tersebut seharusnya bisa meraih asa keunggulan, jika saja penyelesaian akhir atau finishing bisa dimanfaatkan dengan sempurna.

Mari kita tengok, sepanjang babak pertama berlangsung penguasaan bola dan alur penyerangan didominasi oleh Timnas Indonesia U-20. Pada menit ke-19, kapten tim Arkhan Fikri hampir menciptakan keunggulan lewat lesatan tendangannya dari luar kotak penalti. Namun, tendangan tersebut begitu lemah, sehingga mudah dibaca dan diblok kiper lawan.

Tak sampai di situ, pada menit ke-34, penggawa timnas hampir menciptakan gol andai umpan silang terukur Achmad Maulana bisa dimanfaatkan dengan optimal oleh gelandang Garuda Muda yang sudah lolos dari penjagaan. Namun, tendangan tersebut melenceng jauh dari mistar gawang Selandia Baru.

Lalu pada babak kedua, tepatnya pada menit ke-52, Rabbani Tasnim harusnya bisa membuat Indonesia unggul satu gol usai ia melakukan akselerasi ke jantung pertahanan. Karena terlalu lama menggiring bola, bek lawan dengan mudahnya memblok bola dari kakinya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat