PIKIRAN RAKYAT – Ketua Umum PSSI Erick Thohir mendorong agar setiap klub Liga 1 dan Liga 2 Indonesia hanya diperkuat maksimal satu pemain naturalisasi. Kebijakan itu diusulkan Erick saat menggelar Sarasehan Sepak Bola Nasional di Surabaya, Sabtu, 4 Maret 2023.
Sarasehan sepakbola yang digagas PSSI ini merupakan agenda diskusi dengan perwakilan klub Liga 1 dan Liga 2, membahas persoalan sepakbola di Tanah Air, mulai dari kelanjutan Liga 2, format Liga 1, jadwal Liga 1 dan Liga 2 musim depan, sampai aturan pemain asing. Hasil sarasehan tersebut merupakan kesepakatan bersama dengan klub Liga 1 dan Liga 2, yang mengakomodasi keinginan seluruh klub.
"PSSI mengambil posisi, kalau bisa pemain naturalisasi hanya satu orang. Jika tidak, kapan pesepak bola Indonesia akan bermain," kata Erick Thohir di GBK Arena, Jakarta, Minggu, 5 Maret 2023.
Menurut Erick, pertimbangan tersebut diusulkan untuk memberi kesempatan kepada pemain lokal. Kemudian, pembatasan jumlah pemain naturalisasi untuk menegakkan keadilan di kompetisi.
Akan tetapi, kata pria yang juga menjabat Menteri BUMN itu, kebijakan tersebut baru sebatas usulan dan masih akan didiskusikan dengan pihak-pihak terkait.
"Ini bagian dari menata untuk mencari titik temu bersama dan belum tuntas," katanya.
Baca Juga: Marc Klok Angkat Bicara Soal Aturan Pemain Naturalisasi Dibatasi di Liga 1 dan 2
Selain kebijakan pemain naturalisasi, sarasehan itu juga menyepakati kebijakan pemain asing untuk kompetisi Liga 1 Indonesia 2023-2024. Erick menyebut bahwa klub-klub sepakat menggunakan 6 pemain asing untuk kompetisi musim depan. Dengan ketentuan setiap tim bisa diperkuat maksimal lima pemain asing dari negara mana saja, dan satu pemain asing dari kawasan ASEAN.
Menyikapi kebijakan tersebut, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono mengatakan, regulasi 5+1 itu sesuai dengan regulasi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Namun, dalam pertandingan, tim-tim Liga 1 setuju bahwa penerapan 5+1 itu berubah menjadi 4+1.