PIKIRAN RAKYAT – Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) menyampaikan potensi sanksi yang akan diterima Indonesia jika gagal menyelenggarakan Piala Dunia U-20 2023. Kondisi ini merujuk pada putusan pembatalan drawing Piala Dunia U-20 oleh FIFA pada Sabtu, 15 Maret 2023.
Pasalnya, pembatalan undian grup peserta Piala Dunia U-20 itu berpotensi memberikan dampak buruk. Kondisi ini juga menjadi pertanyaan besar apakah Piala Dunia U-20 tetap digelar di Indonesia atau urung.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengatakan, indikasi pembatalan drawing ini terjadi akibat penolakan terhadap keikutsertaan Israel oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster. Seperti diketahui, Bali menjadi salah satu provinsi yang menjadi tempat berlangsungnya turnamen tersebut.
Setelah pembatalan drawing tersebut, banyak pihak termasuk pencinta sepak bola Tanah Air mengkhawatirkan nasib penyelenggaraan turnamen terbesar kedua FIFA tersebut. Bahkan, beredar kabar Indonesia akan menerima sanksi berat jika gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tersebut.
Baca Juga: Buntut Polemik Israel di Piala Dunia U20 2023, Argentina Disebut Siap Gantikan Indonesia
Arya Sinulingga mengakui pihaknya tengah mengkalkulasi dampak buruk yang dapat terjadi terhadap nasib sepak bola Indonesia usai pembatalan drawing Piala Dunia U-20 tersebut.
“Kami dari PSSI sedang memikirkan penyelamatan sepak bola Indonesia. Karena sanksi FIFA bisa mengucilkan sepak bola Indonesia dari dunia,” ujar Arya, dikutip dari laman resmi PSSI.
Dia meminta semua pencinta sepak bola di Tanah Air dan semua masyarakat Indonesia yang ingin persepakbolaan tanah air lebih maju, untuk bersikap tenang. “Kami akan mencoba mencari solusi yang terbaik. Sepak bola Indonesia harus kita selamatkan bersama sama,” ujar Arya.
Baca Juga: Timnas Israel Ditolak 2 Provinsi, PSSI: Kita Enggak Tahu Kenapa Baru Sekarang Disuarakan