PIKIRAN RAKYAT - Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023. Secara otomatis, timnas juga gagal bertarung di kompetisi tersebut lantaran menjadi peserta lewat jalur tuan rumah. Para pemain timnas kecewa dengan pembatalan ini.
Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menerangkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengundang timnas U20 ke Istana dalam satu hingga dua hari ke depan dengan mekanisme tertentu.
“Bapak Presiden beliau sudah menyampaikan solusi-solusinya, dan tentu saya bilang ‘bapak, saya ikut aja’ karena ini memang kan pemerintah yang harus hadir. Dan ini kenapa juga kemarin ketika pemilihan Ketua PSSI kan sempat ada isu-isu seakan-akan pemerintah selalu di dalam wacana mengintervensi,” kata Erick Thohir.
Baca Juga: Erick Thohir Enggan Pikirkan Bidding Host Piala Dunia 2034, Fokus Berjuang Terhindar Sanksi FIFA
“Kan sebenarnya statuta FIFA itu jelas, siapa pun boleh menjadi exco selama mengikuti statuta. Nah ini jangan juga kita terbelenggu seakan-akan ketika ada tentu tokoh atau representatif dari pemerintah lalu itu melanggar statuta FIFA ya, yang selalu diwacanakan government intervensi,” lanjutnya, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat, 31 Maret 2023.
Oleh karena itu, ia berpendapat peran pemerintah untuk tim nasional dan infrastruktur sangat penting. Bagi negara berkembang, olahraga merupakan bagian dari terciptanya olahraga yang baik.
Diketahui, banyak kiriman bunga yang ditujukan untuk Erick di area Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Karangan bunga tersebut berisi luapan ekspresi seperti memberi semangat, apresiasi, serta kekecewaan karena Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023.
Baca Juga: Erick Thohir Kembali Bertemu FIFA, Mau Negosiasi Agar Indonesia Tak Dihukum Imbas Piala Dunia U20
“Ya kalau masalah karangan bunga waktu saya bersih-bersih Garuda juga dikirimi karangan bunga. Tentu konteksnya itu ya bagian dari apresiasi. Tetapi kan kesuksesan sebuah event besar atau sebuah organisasi besar bukan karena kerja individu,” ucap Erick saat memberi keterangan Pers di Kantor Presiden pada Jumat, 31 Maret 2023.