kievskiy.org

Erick Thohir Bentuk Yayasan Bantu Mantan Pemain Timnas Indonesia, Firman Utina Ingin APPI Dilibatkan

Pesepak bola Indonesia, Firman Utina.
Pesepak bola Indonesia, Firman Utina. /Instagram.com/@firmanutina1515

PIKIRAN RAKYAT - Setelah membentuk Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia, Erick kembali mengaktifkan PT Garuda Sepak Bola Indonesia. Pertimbangan Ketua Umum PSSI mengaktifkan kembali perseroan tersebut sejalan dengan upaya komersialisasi kegiatan tim nasional Timnas Indonesia.

Erick mengatakan, 95 persen saham PT Garuda Sepak Bola Indonesia dimiliki PSSI, sisanya dimiliki yayasan yang baru dibentuk PSSI yakni Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia. PT Garuda Sepak Bola Indonesia nantinya akan mengelola seluruh aset bisnis PSSI secara profesional, transparan, dan akuntabel.

Pengelolaan yang profesional, transparan, dan akuntabel dinilai amat perlu dilakukan untuk mendapat kepercayaan masyarakat, sponsor, serta partner-partner lain terhadap industri sepak bola tanah air, terutama yang berkaitan dengan kegiatan tim nasional.

Mantan pemain Timnas Indonesia, Firman Utina, merespons positif pembentukan Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia dan PT Garuda Sepakbola Indonesia.

Baca Juga: Desmond Mahesa Meninggal Dunia, Mahfud MD: Anggota DPR yang Berani Kritik Penguasa dan Pengusaha

"Dari visi misi yang disampaikan, yayasan ini saya rasa akan sangat membantu pemain maupun mantan pemain Timnas. Sebab, saat ini tidak semua mantan pemain Timnas Indonesia memiliki keberuntungan dalam kehidupannya," kata Firman pada Sabtu, 24 Juni 2023 Pagi.

Menurut Firman, banyak mantan pemain Timnas Indonesia yang kehidupan ekonominya sulit sebab dahulu mereka hanya mengandalkan pemasukan dari sepak bola.

"Para pemain bola yang saat ini aktif harus diberikan pemahaman mengenai jenjang karier setelah ia tak menjadi pemain bola. Pemain sepak bola yang berumur 30 tahun sudah dianggap tua," katanya.

Dengan adanya yayasan ini, Firman berharap pemain sepak bola yang masih produktif dapat mengerti jenjang karier mereka kelak.

“Saya sering memberikan masukan ke pemain sepak bola muda bahwa yang sangat dihargai bukan umurnya, tetapi prestasi yang ditorehkan dalam bermain sepak bola. Prestasi akan mencapai puncak di umur 30 tahun. Oleh karena itu, adanya yayasan dan badan usaha yang mengapitalisasi Timnas Indonesia ini sangat positif. Ini menunjukkan perhatian dari Ketua Umum PSSI. Mudah-mudahan hadirnya yayasan ini menjadi harapan baru buat pemain sepak bola Indonesia,” ujar Firman.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat