PIKIRAN RAKYAT – Chelsea telah mengeluarkan dana 900 juta pounds atau sekira Rp17 triliun sejak Todd Boehly mengambil alih kepemilikan The Blues pada 2022. Pada bursa transfer 2023, tim London itu juga melakukan belanja besar-besaran dengan merombak hampir seluruh lini pemain.
Menanggapi masifnya belanja dan pengeluaran Chelsea, manajer Pep Guardiola memberikan komentar cukup menohok. Menurutnya, Manchester City tidak akan pernah melakukan belanja dan mengeluarkan dana seperti The Blues.
Menurut manajer berkebangsaan Spanyol itu, pengeluaran Manchester City selalu menjadi sorotan sejak Sheikh Mansour mengambil alin The Citizen pada 2018 yang lalu. Bahkan saat ini, klub yang bermarkas di Etihad Stadium itu masih menghadapi 115 dakwaan Financial Fair Play (FFB) dari penyelenggara Liga Inggris, Premier League.
Kendati demikian, Pep Guardiola menegaskan bahwa pendekataan belanja yang dilakukan Manchester City selalu menerapkan sistem kehati-hatian. Menurut manajer berkepala plontos itu, pendekatan The Citizen sangat berbeda jika dibandingkan dengan bos Chelsea Todd Boehly.
Baca Juga: Kasus Rocky Gerung Diduga Hina Marga Laoly Dibuka Lagi
“Saya tidak akan duduk di sini jika kami berbelanja seperti yang Chelsea lakukan pada dua jendela transfer sebelumnya, kalian pasti akan membunuh saya,” kata Pep Guardiola.
“Kalian akan membunuh saya, jelas, kami akan ada di bawah pengawasan yang sangat ketat yang tidak pernah terbayangkan,” ujarnya menjelaskan.
“Ketika orang-orang bilang Manchester City dan Pep Guardiola sukses karena belanja pemain besar-besaran, jujur saya juga tidak tahu jika kenapa mereka menganggap saya banyak uang untuk membeli pemain, kami tidak punya uang sebanyak itu di saku kami,” katanya.
“Kami harus melihat apa yang terjadi di bursa transfer dan jika kami mampu melakukan (analisa) maka kami akan membayar apa yang memang layak dibayarkan,” ujar Pep Guardiola.