PIKIRAN RAKYAT - UEFA Nations League akan menjadi obat rindu pecinta sepak bola yang terpaksa gigit jari lantara Piala Eropa/Euro 2020-21 diundur ke 2021 akibat Pandemi Covid-19.
UEFA Nations League tahun ini adalah yang kedua sejak didirikan pada 2018 lalu, di mana Timnas Portugal menjadi juaranya.
Digelar dua tahun sekali, UEFA Nations League diikuti sejumlah tim-tim negara Eropa yang berbeda divisi atau kelas.
Baca Juga: Persib vs Persikabo Uji Coba, Igor Kriuschenko Antisipasi Pemain Cedera
Pada gelaran pertama, ada empat tingkat kompetisi yang disortir berdasarkan peringkat FIFA serta koefisien timnas UEFA.
Lalu pada musim kedua ini, Nations League dipisahkan menjadi empat divisi. Pada tiga divisi teratas akan dihuni empat grup dengan empat tim.
Masing-masing timnas akan bersaing di dalam grup dengan sistem home-away. Untuk di divisi bawah yaitu Liga D, akan satu grup dengan empat peserta dan satu lainnya dengan tiga peserta.
Siapa yang mampu memenangkan di setiap grupnya di Liga A, maka berlanjut ke turnamen final pada September atau Oktober 2021.
Lalu, tim yang mencapai puncak di grup liga B, C, D akan promosi ke A. Sementara yang ada di urutan terbawah di grup A dan B, maka akan terdegradasi ke Liga C.