PIKIRAN RAKYAT - Sebuah studi klinis dari ilmuwan Australia mengklaim bahwa senyawa yang ditemukan di dalam racun lebah madu dapat membantu mengatasi bentuk agresif kanker payudara tanpa membahayakan sel sehat.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Daily Mail, peneliti dari University of Western, Australia menggunakan racun dari 312 lebah yang ditemukan di Perth , Australia Barat, Irlandia, dan Inggris sebagai bagian dari penelitian mereka.
Tim peneliti menguji efek racun pada berbagai jenis kanker payudara yang memiliki pengobatan terbatas. Mereka menemukannya dengan cepat menghancurkan tumor dan sel kanker.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Lip Gloss Lokal, Harga Mulai dari Rp40.000 hingga Rp149.500
Sebelum penelitian ini tidak ada yang membandingkan efek racun lebah madu atau komponen racun yang disebut melittin pada jenis sel kanker dan sel normal.
Para peneliti mampu mengekstrak melittin dari racun, membuatnya kembali dan kemudian menggunakannya untuk membunuh hingga 100 persen sel kanker tanpa berpengaruh pada sel normal.
Mereka menemukan bahwa produk sintetis tersebut mencerminkan sebagian besar efek antikanker dari racun lebah madu.
Baca Juga: Mobil Mewah Range Rover Terbakar Hebat di Tol Dalam Kota, Korsleting Listrik Diduga Jadi Pemicu
Peneliti utama, Dr. Ciara Duffy mengatakan melittin dalam konsentrasi yang tepat dapat digunakan untuk menghancurkan membran sel kanker sepenuhnya dalam waktu 60 menit.