PIKIRAN RAKYAT - Prancis mencetak rekor kemenangan terbesar dalam kualifikasi Kejuaraan Eropa dengan menghancurkan Gibraltar 14-0 pada Sabtu, di mana Kylian Mbappe mencetak hattrick dan Warren Zaire-Emery mencetak gol pada debutnya.
Prancis melewati rekor kemenangan 13-0 Jerman atas San Marino pada 2006, menjadikannya kemenangan terbesar dalam sejarah sepak bola internasional Prancis. Ini juga kali pertama tim Eropa mencetak 14 gol dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia atau Kejuaraan Eropa.
"Bermain dengan 10 pemain, sudah sulit bagi mereka dengan 11 pemain, tapi itu tidak mengurangi pujian bagi kami, meskipun kami bisa lebih efisien, ini sebanyak menghormati lawan sebanyak mencetak gol," kata manajer Prancis Didier Deschamps. "Empat belas gol tidak buruk."
Marcus Thuram, Zaire-Emery, Mbappe, Jonathan Clauss, Kingsley Coman, dan Youssouf Fofana mencetak gol pada paruh pertama pertandingan Grup B setelah Prancis unggul melalui gol bunuh diri pada menit ketiga.
Prancis sudah pasti meraih posisi puncak di grup, dan Deschamps memberikan debut kepada Zaire-Emery berusia 17 tahun, menjadikannya pemain termuda Prancis sejak 1914.
Remaja itu menjadi pencetak gol termuda untuk Prancis sejak tanggal tersebut dengan golnya pada menit ke-16, tetapi dia terkena engkel oleh Ethan Santos. Bek Gibraltar itu diusir keluar dan debut Zaire-Emery berakhir prematur.
Dengan Gibraltar berkurang menjadi 10 pemain, kemenangan terbesar Prancis sepanjang masa, 10-0 atas Azerbaijan pada 1995, jelas sudah terlihat.
Adrien Rabiot dan Coman yang mencetak gol kedua mendekatkan rekor itu, dan Ousmane Dembele membuatnya 10-0 sebelum Mbappe mencetak dua gol untuk melengkapi hattrick-nya, yang ketiga dengan tembakan jarak jauh yang indah setelah melihat kiper berada di luar garis.
Mbappe melampaui Antoine Griezmann untuk masuk ke peringkat ketiga dalam daftar pencetak gol sepanjang masa Prancis dengan 46 gol, dan sekarang hanya terpaut lima gol dari Thierry Henry.