kievskiy.org

Luhut Pandjaitan Tepis Tudingan Jokowi Pengkhianat: Rekonsiliasi dengan Prabowo Hasilnya Bagus

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. /Pikiran Rakyat/Vidya Elfa Safhira

PIKIRAN RAKYAT – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Pandjaitan menyesalkan adanya tudingan pengkhianat yang dialamatkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tudingan itu muncul lantaran Jokowi mendukung pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres. Menurutnya, tudingan ini merupakan kemunduran dalam dunia politik tanah air.

“Pak Jokowi sudah menunjukkan kebesaran jiwanya, rekonsiliasi dengan Pak Prabowo, dan hasilnya sekarang bagus itu saja kita pegang,” kata Luhut.

Luhut menyanyangkan dunia politik Indonesia mengalami kemunduran dengan beredarnya fitnah terhadap presiden. Sebab, perbedaan pandangan termasuk soal politik adalah hal yang lumrah.

“Jadi jangan baperanlah, jangan terus nuduh kiri, nuduh kanan gitu. Kalau enggak suka ya jangan pilih, habis,” ucapnya.

Berdasarkan pengalamannya yang memiliki cucu dari kalangan milenial, Luhut mengaku tidak bisa mengatur pilihan politik mereka. Sebab, generasi tersebut cenderung lebih kritis dan memiliki pandangan sendiri yang didasari sejumlah pertimbangan.

“Apalagi kalau sama millenial generation sekarang ini. Siapa yang bisa ngatur milenial? Cucu saya, apa saya bisa ngatur pilihlah ini, pilih sebagainya? Enggak bisa. Dia dan teman-temannya punya anu (pilihan) sendiri sudah, punya mau sendiri,” kata Luhut.

Untuk itu, Luhut meminta pihak yang melayangkan tudingan tersebut untuk berkaca pada dirinya sendiri untuk merenungkan upaya yang sudah dilakukannya untuk Indonesia.

“Kau tanyalah hatimu yang paling dalam 'Apa sih yang sudah kau lakukan buat republik ini?'. Jangan kita gampang judge orang lain gitu. Bilang ingusanlah, bilang pengkhianatlah,” ucap Luhut yang saat ini masih menjalani perawatan di Singapura.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat