PIKIRAN RAKYAT - Erling Haaland, penyerang Manchester City, berhasil lolos dari hukuman yang diberikan oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) atas reaksinya terhadap keputusan wasit Simon Hooper yang menghentikan permainan dalam pertandingan imbang 3-3 melawan Tottenham pada Minggu 3 November 2023 malam lalu. Namun, juara bertahan Premier League itu didakwa karena gagal mengendalikan perilaku para pemainnya.
Haaland, memprotes keputusan Hooper yang tidak mengizinkan Jack Grealish untuk mengejar bola pada menit keempat masa injury time di akhir pertandingan. Pemai nasal Norwegia itu menulis "Wtf" di media sosial pada cuplikan video keputusan wasit Hopper yang kontroversial.
Dalam video tersebut, pemain Tottenham Hotspurs Emerson Royal melakukan tackle terhadap Erling Haaland di kotak penalti, namun wasit memutuskan untuk melanjutkan pertandingan. Meskipun Haaland berhasil bangkit dan memberikan umpan terobosan kepada Jack Grealish, yang berada dalam posisi menguntungkan, wasit Simon Hooper akhirnya meniup peluit sebagai tanda pelanggaran.
Insiden ini memicu protes langsung dari para pemain City, yang dengan cepat berlari mendekati wasit untuk menyampaikan ketidaksetujuan mereka. Sumber FA menyebut bahwa unggahan Haaland tidak melanggar aturan terkait komentar media dan aktivitas media sosial.
Baca Juga: Raphael Varane Ogah Tinggalkan Man United Meskipun Jadi Cadangan Terus
Pencetak gol terbanyak Liga Inggris musim ini, Haaland, juga terhindar dari teguran karena dengan marah menghadapi Hooper di lapangan setelah peluit berbunyi ketika Grealish menerima bola.
Insiden yang melibatkan Haaland dan Hooper menjadi pusat perhatian City yang didakwa melanggar Aturan FA E20.1 terkait perilaku para pemainnya.
Dalam pernyataan, FA menyatakan: "Manchester City didakwa melanggar Aturan FA E20.1 setelah para pemain mereka mengelilingi wasit selama pertandingan Liga Premier melawan Tottenham Hotspur pada Minggu, 3 Desember 2023.
"Dalam dakwaan tersebut, di menit ke-94 pertandingan, klub gagal memastikan para pemainnya tidak berperilaku dengan cara yang tidak pantas.
"Manchester City memiliki waktu hingga Kamis, 7 Desember 2023, untuk merespons dakwaan tersebut."