kievskiy.org

Mahfud MD Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin Berdasarkan Hati Nurani, 'Jangan karena Dikasih Duit'

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menyapa para Sahabat Muda Mahfud saat menghadiri pertemuan di Posko Teuku Umar no 9, Menteng, Jakarta, Kamis (30/11/2023). Pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka memperkenalkan sosok Mahfud MD sebagai Cawapres nomor urut 3 kepada generasi muda yang telah memiliki hak pilih pada Pemilu 2024 mendatang. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.
Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menyapa para Sahabat Muda Mahfud saat menghadiri pertemuan di Posko Teuku Umar no 9, Menteng, Jakarta, Kamis (30/11/2023). Pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka memperkenalkan sosok Mahfud MD sebagai Cawapres nomor urut 3 kepada generasi muda yang telah memiliki hak pilih pada Pemilu 2024 mendatang. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa. /MUHAMMAD ADIMAJA ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD, menegaskan pentingnya bagi masyarakat untuk memilih pemimpin pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dengan berpegang pada hati nurani, bukan tergiur oleh politik uang.

Pesan ini disampaikan oleh Mahfud kepada para santri dan warga pesantren di Pondok Pesantren Annida Al Islamy, Bekasi Timur, dalam acara "Dialog Kebangsaan" pada Senin 4 Desember 2023 malam.

"Nanti silakan saudara sekalian pilih (saat pemungutan suara). Pilih sesuai dengan hati nurani. Jangan pilih karena dikasih duit," tegas Mahfud di Bekasi.

Mahfud menekankan bahwa memilih pemimpin dengan hati nurani tidak hanya sejalan dengan nilai-nilai agama Islam, tetapi juga merupakan kewajiban moral setiap warga negara. Hal ini tercermin dalam Al-Qur'an dan harus menjadi panduan tidak hanya dalam Pemilu, tetapi juga dalam setiap tindakan sehari-hari.

"Oleh sebab itu, mari kita sukseskan Pemilu yang akan datang ini untuk menjaga negara RI sebagai negara kesatuan. Pemilihnya harus beradab, bermartabat," ujar Mahfud.

Mahfud juga menyampaikan bahwa warga pesantren memiliki peran penting dalam proses demokrasi dan pemerintahan. Dia mendorong agar warga pesantren yang memenuhi syarat konstitusional aktif menggunakan hak politiknya dan turut serta dalam menjaga negara melalui partisipasi politik.

Indonesia, menurut Mahfud, akan menjadi negara yang baik jika seluruh masyarakatnya menunjukkan partisipasi politik yang baik. Dia juga mengingatkan agar masyarakat tidak terjebak dalam pikiran bahwa semua calon pemimpin memiliki reputasi buruk, sehingga menolak untuk memilih. Jika hal tersebut terjadi, dikhawatirkan calon pemimpin yang tidak layak dapat terpilih.

"Kalau saudara berpikiran baik, orang-orang pesantren, 'Saya memilih yang terbaik dari yang ada'. Nah, itu sudah bagus untuk kesadaran kewarganegaraan," tandasnya.

Pada 13 November 2023, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden-calon wakil presiden yang akan bertarung dalam Pilpres 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat