kievskiy.org

Jasa Marga Pastikan Tak Beri Diskon Tol Selama Libur Nataru 2023, Ini Alasannya

Foto udara sejumlah kendaraan melintasi Jalan Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (23/4/2022).
Foto udara sejumlah kendaraan melintasi Jalan Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (23/4/2022). /Antara/Fakhri Hermansyah Antara/Fakhri Hermansyah

PIKIRAN RAKYAT - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menyatakan tak akan memberikan diskon tol pada saat libur Natal dan Tahun Baru 2023. Hal ini disampaikan oleh Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga Tbk (JSMR), Lisye Octaviana.

Lisye menyatakan beberapa pekan jelang libur Nataru 2023, pihaknya belum ada ajukan ke pemerintah untuk memberikan diskon tol. Karenanya, tarif tol di seluruh Indonesia akan tetap normal pada periode liburan kali ini.

“Kami di JSMR ngga usulkan tarif di bawah Natal dan Tahun Baru (Nataru). Karena masih bisa ditampung, mobilisasi angkanya di bawah Lebaran,” ujar Lisye dalam konferensi pers di Kantor Jasa Marga dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Selasa 5 Desember 2023.

Lisye ungkap alasan mengapa Jasa Marga tak memberikan dikson tol pada Libur Nataru tahun ini. Menurutnya, mobilitas kendaraan pada libur Nataru tak seramai seperti pada saat Hari Raya Idul Fitri.

"Di Lebaran, kami untuk distribusikan lalu lintas, biar ga numpuk satu waktu, periode Lebaran kemarin kan panjang. Jadi, ada titik- titik waktu yang jadi puncak. Kapasitas jalannya walau ada rekayasa lalu lintas tetep ga ketampung. Jadi, tujuannya diskon tarif untuk distribusi lalu lintas,” ujar Lisye.

Ia kemudian melanjutkan penerapan diskon tarif tol pada periode libur Lebaran dilaksanakan untuk mendistribusikan lalu lintas, sehingga tidak menumpuk pada waktu perjalanan tertentu.

Lisye menyatakan saat periode libur Lebaran 2023, antrian kendaraan terjadi cukup panjang dan telah diprediksi beberapa titik waktu yang menjadi puncak lalu lintas.

Dalam kesempatan ini, Lisye mengatakan Jasa Marga telah berkoordinasi secara intens dengan berbagai pihak, diantaranya Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kepolisian RI, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, dan pemerintah daerah setempat.

Koordinasi tersebut dalam rangka persiapan untuk mengantisipasi peningkatan layanan, peningkatan volume, serta kepadatan pada jalur, gerbang tol, maupun rest area.

“Langkah antisipasinya seperti apa, mulai dari rekayasa lalu lintas. Dari sisi internal, sarana prasarana akan kita tambahkan untuk mengatur lalu lintas dan kepadatan penambahan mobile reader untuk penambahan jumlah transaksi,” ujar Lisye.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat