kievskiy.org

Rivalitas Persib dan PSMS Medan: Pikiran Rakyat Pernah Dikirim Bakakak Hayam oleh Bobotoh

Ilustrasi bakakak hayam atau ayam bakar.
Ilustrasi bakakak hayam atau ayam bakar. /Pixabay/hansbenn

PIKIRAN RAKYAT - Redaksi koran Pikiran Rakyat pernah menerima bakakak hayam—ayam bakar atau panggang—dari bobotoh Persib Bandung. Berita itu dimuat pada edisi 6 Maret 1986.

Jurnalis Narasi Aqwam Fiazmi Hanifan dalam bukunya berjudul Persib Undercover: Kisah-Kisah yang Terlupakan membeberkan rivalitas antara Persib Bandung dan PSMS Medan—klub berjuluk Ayam Kinantan—bukan cuma terjadi saat kedua tim bertanding. Dalam bukunya itu, disampaikannya bahwa bakakak hayam yang dikirim bobotoh itu bukan saat melawan PSMS Medan, melainkan saat tim berjuluk Pangeran Biru tersebut menghadapi Perseman Manokwari di Kompetisi Perserikatan 1986.

Bakakak hayam yang dikirim bobotoh itu disertai tulisan dalam secarik kertas. "Inilah Ayam Kinantan yang sudah dibakakak sehingga tidak bisa berkokok," begitu tulisan yang datang membersamai bakakak hayam itu (hlm. 40).

Pengirim bakakak hayam tersebut mulanya akan mengirim bakakak hayam—simbol Ayam Kinantan—itu kepada pemain dan pengurus PSMS Medan. "Tapi karena jaraknya terlalu jauh, maka silakan bakakak ayam ini dilumat habis-habisan oleh saudara-saudara selaku suporter Persib."

Dalam laman Warisan Budaya Kemendikbud, bakakak hayam digolongkan sebagai makanan untuk pesta adat, seperti upacara pernikahan, pengantin sunat, dan upacara lainnya.

Bobotoh juga kerap memberi dukungan melalui rubrik Halo-Halo Bandung di koran Pikiran Rakyat. Rubrik itu kerap dibanjiri komentar bobotoh, baik memberi dukungan kepada Persib atau mengkritik penampilan timnas Indonesia saat tak menggunakan pemain Persib.

Masa kejayaan Persib

Dukungan bobotoh di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu 1 Maret 2020.
Dukungan bobotoh di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu 1 Maret 2020.

Tahun 1986 boleh dibilang menjadi masa kejayaan Pangeran Biru. 11 Maret 1986, gol tunggal Djadjang Nurdjaman (77') di Stadion Utama Senayan Jakarta—kini Stadion Utama Gelora Bung Karno—membuat Pangeran Biru mengakhiri puasa gelar.

Gol tunggal Djadjang—akrab disapa Djanur—membuat Persib Bandung membawa pulang piala. Bobotoh menyambut baik torehan itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat