kievskiy.org

Mantan Pelatih Timnas Sebut Target yang Diberikan ke Shin Tae Yong Hal Biasa di Dunia Profesional

Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. /PSSI

PIKIRAN RAKYAT - Mantan pelatih tim nasional U-17, Iwan Setiawan, memberikan pandangannya mengenai pernyataan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), yang mengaku menerima banyak tawaran melatih dari negara lain. Iwan menyarankan agar STY lebih fokus pada urusan internal dan membahas masa depannya dengan PSSI.

Menurut Iwan, pernyataan STY kepada media Korea, Sports Kyunghyang, seharusnya dibicarakan lebih dulu ke federasi sepak bola Indonesia yang masih terikat kontrak dengannya hingga Juni 2024. Iwan menganggap tidak etis jika STY secara terbuka menyampaikan hal tersebut kepada media Korea tanpa berkomunikasi secara langsung dengan PSSI.

"Shin Tae-yong sebaiknya fokus saja dulu pada pencapaian target yang dibebani PSSI. Negosiasi kontrak dengan embel-embel pemenuhan target itu biasa di dunia sepak bola profesional. Tidak etis sekali STY tiba-tiba bilang ke media Korea jika dapat tawaran melatih negara lain. Sebaiknya soal ini bisa disampaikan langsung ke PSSI secara internal," kata Iwan.

Iwan Setiawan memberikan apresiasi terhadap kinerja STY selama empat tahun terakhir bersama timnas Indonesia. Dia menilai bahwa STY telah menciptakan budaya baru di timnas dan menghasilkan sejumlah prestasi yang patut diakui. Meskipun begitu, Iwan menyarankan STY untuk tidak gelisah dan berkonsentrasi pada pencapaian target yang masih menantang.

Baca Juga: Shin Tae-yong Bocorkan Negara yang Beri Tawaran Melatih: Tidak di Asia Tenggara

"PSSI sudah profesional, dengan menjadikan dua target itu ukuran untuk perpanjang kontrak STY hingga 2027. Jika PSSI sudah komitmen, maka seharusnya STY juga. Dan dia sudah mencapai salah satu target yang digariskan, jadi tenang saja. Publik juga melihat kok hasil kerjanya,” kata Iwan.

Iwan Setiawan menyarankan agar STY melakukan koreksi atas pernyataannya mengenai tawaran melatih dari negara lain sementara masih terikat kontrak. Menurutnya, fokus STY seharusnya pada komitmen untuk membawa timnas U-23 Indonesia lolos ke delapan besar di Piala Asia U-23 yang akan berlangsung di Qatar pada April mendatang.

"Ia wajib melakukan transfer ilmu ke pelatih lokal. Ikut berperan dalam pembinaan, semacam membuat kurikulum yang jadi pegangan. Jika kita punya satu sistem of play yang bagus, siapapun yang menjalankannya akan mudah ke depannya," tambah Iwan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat