kievskiy.org

Pelatih Persebaya Kecewa Sanksi Wahyudi Hamisi hanya Larangan 3 Pertandingan dan Denda Rp25 Juta

Pemain PSS Sleman, Wahyudi Hamisi
Pemain PSS Sleman, Wahyudi Hamisi Instagram @psssleman

PIKIRAN RAKYAT - Kontroversi mewarnai lanjutan kompetisi sepak bola Indonesia setelah Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan hukuman kepada Wahyudi Hamisi, pemain PSS Sleman, karena pelanggaran kerasnya terhadap Bruno Moreira dari Persebaya Surabaya.

Paul Munster, pelatih Persebaya, menyampaikan kritik tajam terhadap keputusan tersebut, menilai sanksi yang diberikan tidak setimpal dengan kesalahan yang dilakukan.

Dalam pertandingan yang berlangsung pekan lalu, Wahyudi Hamisi terlihat menendang kepala Bruno Moreira, sebuah tindakan yang hanya dihukum dengan kartu kuning oleh wasit di lapangan. Keputusan ini memicu kekecewaan dari pihak Persebaya, yang menuntut sanksi lebih berat untuk Hamisi.

Respon Komdis PSSI terhadap insiden ini datang pada Jumat, 8 Maret 2024, dengan mengumumkan Wahyudi Hamisi dihukum larangan bertanding untuk tiga pertandingan serta denda sebesar Rp25 juta. Keputusan ini diumumkan oleh PSS Sleman melalui rilis resmi yang mengacu pada Kode Disiplin PSSI tahun 2023.

Namun, keputusan Komdis PSSI ini jauh dari memuaskan bagi Paul Munster, yang menganggap hukuman tersebut terlalu ringan.

"Saya sangat terkejut dan ini sungguh menggelikan," ungkap Munster mengenai sanksi yang diberikan. Ia menambahkan bahwa jika pelanggaran serupa terjadi di luar arena olahraga, konsekuensinya bisa jauh lebih berat.

Munster menilai jika keputusan hukuman yang dijatuhkan Komdis PSSI kepada pemain PSS Sleman itu tidak seimbangan antara tingkat kekerasan dengan ringannya sanksi yang diberikan oleh PSSI.

"Ini tidak memberikan contoh yang baik bagi sepak bola Indonesia," tegas Munster, menilai bahwa kejadian ini menurunkan standar disiplin dan keadilan dalam olahraga sepak bola di negeri ini.

Tanggapan PSS Sleman

PSS Sleman resmi menyatakan sikap terhadap keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang menjatuhkan sanksi kepada Wahyudi Hamisi karena pelanggaran kerasnya dalam pertandingan kontra Persebaya Surabaya. Presiden Direktur PT Putra Sleman Sembada, Gusti Randa, menyatakan pihaknya menerima keputusan tersebut dan tidak akan mengajukan banding.

Dalam keterangan resmi, Gusti Randa menjelaskan bahwa klub telah mengikuti proses sidang yang diselenggarakan oleh Komdis PSSI dengan melibatkan perangkat pertandingan, saksi, serta Wahyudi Hamisi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat