kievskiy.org

Motif Satu Keluarga Lompat dari Apartemen, Polisi Periksa Soal Hutang atau Tekanan Lain

Ilustrasi mayat.
Ilustrasi mayat. /Antara/Rahmad

Disclaimer: Bijaksanalah dalam membaca konten ini! Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi sehingga ada dorongan untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. Anda dapat menghubungi layanan konseling terdekat di Kota/Kabupaten Anda.

PIKIRAN RAKYAT - Tragedi memilukan terjadi di Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Penjaringan, Jakarta Utara. Satu keluarga ditemukan tewas setelah melakukan aksi bunuh diri melompat dari lantai 22 pada Sabtu sore, 9 Maret 2024. Kepolisian setempat kini tengah menggali motif di balik tindakan tragis tersebut.

Kompol Agus Ady Wijaya, Kapolsek Metro Penjaringan, mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya masih belum dapat menentukan secara pasti apa yang mendorong keluarga tersebut untuk mengakhiri hidup dengan cara demikian.

"Kami belum menentukan motif yang membuat satu keluarga ini melakukan aksi bunuh diri," ujar Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta.

Untuk mencari tahu motif tersebut, petugas kepolisian sedang melakukan serangkaian penyelidikan, termasuk memeriksa saksi-saksi di lokasi kejadian seperti petugas keamanan dan keluarga korban. Selain itu, pihak kepolisian juga melakukan pemeriksaan identitas kendaraan dan berupaya membuka akses ke handphone milik korban.

"Kita akan coba hubungi orang terdekat dari korban untuk menelusuri motif kejadian ini," tambah Kompol Agus.

Salah satu pertanyaan yang menjadi fokus adalah apakah keluarga tersebut mengalami masalah keuangan yang berat atau adanya tekanan lain yang mendorong mereka untuk nekat melompat dari rooftop Apartemen Teluk Intan.

"Kami belum bisa memutuskan karena masih mengumpulkan barang bukti yang ditemukan di tubuh korban, lokasi kejadian, dan lainnya," kata Kapolsek Metro Penjaringan.

Korban terdiri dari EA (50), seorang pria, perempuan berinisial AIL, dan dua anak remaja laki-laki dan perempuan berinisial JWA (13) dan JL (16). Keempat jasad korban ditemukan oleh petugas keamanan yang bertugas di lobi apartemen setelah mendengar suara dentuman keras dan segera melapor ke polisi.

Kepolisian terus berupaya mengungkap lebih lanjut mengenai penyebab tragis yang mengarah kepada keputusan satu keluarga untuk mengakhiri hidupnya secara bersamaan, dengan harapan dapat memberikan penjelasan kepada masyarakat dan mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat