kievskiy.org

Kronologi dan Dugaan Motif Satu Keluarga Lompat dari Apartemen di Jakarta Utara

Ilustrasi pria yang diduga bunuh diri dengan lompat dari atas flyover Ciputat Tangsel
Ilustrasi pria yang diduga bunuh diri dengan lompat dari atas flyover Ciputat Tangsel Pixabay/Surprising_Shots

Disclaimer: Bijaksanalah dalam membaca konten ini! Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi sehingga ada dorongan untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. Anda dapat menghubungi layanan konseling terdekat di Kota/Kabupaten Anda.

PIKIRAN RAKYAT - Peristiwa nahas terjadi di Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Penjaringan, Jakarta Utara, ketika empat orang yang diduga satu keluarga meninggal dunia setelah terjun dari lantai 22 pada Sabtu sore, 9 Maret 2024.

Kapolsek Metro Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya, membagikan detil kronologi peristiwa tersebut kepada media. Menurutnya, insiden ini diduga sebagai bunuh diri massal yang telah direncanakan.

"Keempat korban diduga terjun dari puncak apartemen tersebut," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta.

Ia mengatakan keempat korban itu adalah pria EA (50), perempuan berinisial AIL, dan dua anak remaja laki-laki berinisial JWA (13), dan remaja wanita berinisial JL (16). Menurut dia keempat korban ditemukan petugas keamanan yang berjaga di lobi apartemen.

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan polisi, keluarga tersebut tiba di apartemen pada pukul 16.20, langsung menuju ke lobi dan naik lift ke lantai 22. Keempat korban tersebut sempat dilihatpetugas yang berjaga. Namun, EA, AIL, JWA, dan JIL langsung masuk ke dalam lift.

EA, diduga kepala keluarga, terlihat mencium kening istri dan anak-anaknya serta mengumpulkan semua telepon seluler sebelum mereka bersama-sama naik ke rooftop melalui tangga darurat. Setelah itu, berdasarkan keterangan petugas jaga, terdengar suara dentuman keras dan langsung ditemukan empat jenazah.

Empat jasad korban ditemukan tergeletak di pelataran parkir dalam kondisi yang mengenaskan, menandai akhir dari tragedi yang memilukan. Tim Inafis Polres Metro Jakarta Utara tiba di lokasi kejadian untuk melakukan investigasi lebih lanjut, dan sekitar pukul 19.05 WIB, jasad-jasad tersebut dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk dilakukan visum.

Kompol Agus Ady Wijaya menyatakan bahwa keluarga tersebut sebelumnya memang tinggal di apartemen itu, namun selama dua tahun terakhir tidak berada di sana. Berdasarkan bukti awal dan pengamatan, insiden ini disimpulkan sebagai bunuh diri yang direncanakan.

Meskipun motif di balik tindakan tragis ini masih dalam penyelidikan, dugaan sementara mengarah pada bunuh diri yang disiapkan bersama. Keempat korban dikabarkan mengalami luka berat di bagian kepala dan patah tulang di sekujur tubuh, menambah duka atas tragedi yang telah terjadi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat