PIKIRAN RAKYAT – Kondisi rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) menjadi sorotan setelah menggelar pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia vs Vietnam Kamis, 21 Maret 2024. Musababnya adalah kualitas rumput yang tidak rata di berbagai sisi, dan tidak apik secara visual.
Kondisi tersebut lantas menjadi sorotan mulai dari publik sepak bola Indonesia, PSSI, hingga pelatih Vietnam, Philippe Troussier. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir angkat bicara soal kondisi rumput stadion GBK yang cukup banyak tambalan dan tidak rata.
“Saya sudah minta keseriusan daripada GBK untuk masalah rumput. Hari ini juga saya sudah minta dari PSSI dan kemarin Bapak Presiden (Jokowi) sendiri menugaskan Menteri PUPR Pak Basuki seperti biasa untuk melakukan percepatan perbaikan,” kata Erick Thohir dalam keterangan yang dikutip dari Instagram resminya, Minggu, 24 Maret 2024.
Erick menegaskan bahwa kondisi rumput ini harus jadi prioritas pengelola SUGBK. Dia meminta pengelola mulai serius menjaga kondisi rumput karena selain memengaruhi performa pemain, juga menjadi perhatian utama penonton. Apalagi pertandingan kelas dunia yang ditonton jutaan orang.
“Tetapi dari GBK sendiri ya, mulai hari ini harus serius menjaga kondisi daripada lapangan ini. Karena jangan sampai muka Indonesia dilihat tidak baik di dunia karena ini pertandingan yang disiarkan di dunia, ini kualifikasi Piala Dunia,” ucap Erick.
Menteri BUMN itu lantas memberi target kepada pengelola stadion untuk memperbaiki rumput dengan tenggat waktu tiga bulan. GBK rencananya akan kembali menggelar laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 6 dan 11 Juni 2024 mendatang antara Indonesia melawan Irak dan Filipina.
“Jadi kemarin dari GBK menyanggupi, jadi saya menunggu bulan Juni ketika kita menjadi tuan rumah melawan Irak dan Filipina, ya kita buktikan janjinya mereka,” katanya.
GBK harus steril
Senada dengan Erick, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo juga menyoroti kualitas rumput GBK yang kurang baik saat menggelar pertandingan Indonesia vs Vietnam. Dito mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK-GBK) terkait dengan perawatan rumput stadion yang harus disesuaikan untuk jadwal pertandingan.
"Pastinya menyayangkan, tapi kemarin kami juga koordinasi dengan PPK-GBK. Memang ada jadwal yang mungkin pemeliharaan, itu yang kita sudah kembali ingatkan venue-venue olahraga harus dijaga dengan baik," ucap Dito pada Jumat, 22 Maret 2024.