PIKIRAN RAKYAT - Beredar kabar di media sosial unggahan tentang kolase foto-foto tower seluler dengan narasi yang menyebutkan bahwa varian Delta Covid-19 itu sebenarnya adalah radiasi dari jaringan 5G.
Tak hanya itu, akan tetapi narasi tersebut menyebut bahwasannya varian Delta Covid-19 adalah agenda pengurangan jumlah penduduk.
Melalui unggahan di media sosial Facebook itu memang tidak diungkap siapa akun yang mengunggah kolase foto dan menyampaikan narasi bahwa varian Delta Covid-19 merupakan efek radiasi dari jaringan 5G.
Namun, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi Covid-19, faktanya informasi tersebut tidak benar atau hoaks.
Baca Juga: Pernikahan Masih Seumur Jagung, Rizky Billar Mendadak Diultimatum Ibunda Lesti Kejora, Ada Apa?
Hasil penelusuran tersebut mengungkap bahwa nama Delta dalam foto tower tersebut merupakan identitas Delta Group atau Delta Power Solutions, sebuah bisnis infrastruktur Taiwan yang didirikan pada 1971.
Adapun peralatan 5G yang diproduksi oleh penyedia energi asal Taiwan tersebut, tidak berkaitan dengan varian Delta Covid-19.
Tentunya dengan maraknya informasi atau kabar hoaks ini, masyarakat harus lebih hati-hati dengan informasi terkait kesehatan yang beredar tidak melalui kanal-kanal resmi. Yakni seperti postingan di media sosial atau broadcast pesan di aplikasi chatting.
Sebab, terkait penyebaran virus corona varian Delta ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menegaskan dunia berisiko kehilangan keuntungan yang diperoleh dengan susah payah dalam memerangi Covid-19 ketika varian Delta yang sangat menular itu semakin menyebar.
Baca Juga: Ironi, Kampanyekan Anti-Masker, Aktivis Texas AS Meninggal Dunia Akibat Covid-19