kievskiy.org

Cek Fakta: Perwira Polisi Dikabarkan Tewas Usai Bentrok dengan Demonstran di Kendari, Simak Faktanya

Ilustrasi pengamanan polisi saat demo.
Ilustrasi pengamanan polisi saat demo. /Antara/ Nova Wahyudi

PIKIRAN RAKYAT - Beredar kabar di media sosial Twitter yang menyebutkan perwira polisi meninggal dunia akibat bentrok dengan massa demonstran di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Senin, 11 April 2022. 

Dalam unggahan yang beredar, Perwira Pertama Detasemen Gegana Brimob Polda Sultra, Ipda Imam Agus Husein, dikabarkan meninggal dunia akibat terlibat bentrok saat mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa. 

Unggahan tersebut disukai oleh lebih dari 4 ribu  pengguna Twitter dan telah disebarkan  hingga lebih dari seribu kali dalam kurun waktu kurang dari 24 jam. 

Berikut narasi yang digunakan pengunggah kabar. 

Baca Juga: Resmi! RUU TPKS Disahkan Jadi Undang-Undang, Puan Maharani: Bukti Perjuangan Korban Kekerasan Seksual

"Beliau gugur dalam pengamanan demo di Kendari. Apakah @KomnasHAM mau mengutuk pelaku demo itu? Atau untuk polisi tidak ada HAM?" 

Lantas, benarkah informasi yang ramai beredar di media sosial tersebut? 

Berdasarkan penelusuran Antara, kabar yang menyebut perwira polisi meninggal karena terlibat bentrok dengan massa demonstran di Kendari adalah tidak benar alias hoaks. 

Baca Juga: UI Buka Suara Soal Insiden Kasus Pengeroyokan Ade Armando hingga Babak Belur

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Perwira Polisi Ipda Imam Agus Husein bukan meninggal akibat bentrok dengan para pengunjuk rasa. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat