PIKIRAN RAKYAT - Asia Tenggara semakin menjadi arena pertempuran bagi raksasa teknologi dari Amerika Serikat dan Tiongkok yang bersaing untuk mendapatkan peluang investasi di kawasan tersebut.
Persaingan investasi ini terjadi di tengah pertumbuhan yang lambat di Barat dan meningkatnya ketegangan politik antara Washington dan Beijing.
Indonesia adalah pasar terbesar di kawasan Asia Tenggara. Tahun ini, empat raksasa teknologi AS yakni Google, Microsoft, Facebook dan PayPal telah berinvestasi di perusahaan unicorn atau perusahaan teknologi swasta di Indonesia senilai lebih dari 1 miliar dolar AS.
Menurut analis,tren tersebut diperkirakan tidak akan mereda dalam waktu dekat.
Baca Juga: Dalam Lima Tahun, Jawa Barat Paling Diminati Investor Asing, Amazon Masuk Daftar
“Indonesia, secara khusus, adalah populasi internet terbesar keempat di dunia, memiliki banyak perusahaan rintisan teknologi yang menarik dan merupakan pasar terbesar menurut populasi,” kata Pinn Lawjindakul, wakil presiden di Lightspeed Venture Partners di Singapura, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari SCMP.
"Investasi di Indonesia ini menandakan pentingnya negara dan kawasan yang lebih luas di mata raksasa teknologi global ini. Suara kepercayaan ini akan memiliki efek riak yang positif. Lebih banyak perusahaan internasional akan didorong untuk mengikuti dan berinvestasi di sini, yang akan mendorong lebih banyak inovasi dan penciptaan lebih banyak perusahaan baru," ujarnya menambahkan.
Menurutnya, hal ini akan menjadi sangat menyenangkan bagi para pendiri dan investor di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara secara keseluruhan.
Baca Juga: Amazon dan Hyundai Berkomitmen Investasi Rp380 Triliun di Jawa Barat
Selain Indonesia, negara tetangga Singapura, Thailand, Vietnam dan Filipina juga merupakan kandidat alami untuk minat investasi yang tinggi dalam beberapa tahun mendatang.