PIKIRAN RAKYAT – Harga minyak dunia kembali mengalami perubahan terbarunya yang disebabkan oleh sejumah faktor.
Harga minyak mentah jenis Brent misalnya untuk pengiriman Februari naik 76 sen atau 1,5 persen ke level 52,26 dollar AS per barel di London ICE Futures Exchange pada akhir sesi perdagangan pekan lalu.
Sementara itu, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) naik 74 sen atau 1,5 persen ke level 49,10 dollar AS per barel di New York Mercantile Exchange pada sesi perdagangan yang sama.
Baca Juga: Dinilai Berkontribusi dalam Pembangunan Kota Bekasi, Hyundai Indonesia Raih Piagam Penghargaan CSR
Kenaikan harga minyak dunia yang terjadi ada saat ini ditopang harapan membaiknya permintaan bahan bakar minyak ketika investor masih berfokus pada peluncuran vaksin Covid-19.
Selain itu, kenaikan harga minyak dunia juga ditopang oleh melemahnya nilai tukar dollar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia lainnya.
Pfizer telah mengajukan permohonan persetujuan di Jepang untuk vaksinnya yang digunakan di Inggris Raya dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Jawa Barat Wajibkan Wisatawan Sertakan Hasil Rapid Test Antigen, Ini Kata Disparbud Bandung
Sementara itu, Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence mengatakan persetujuan AS untuk suntikan Moderna telah dating pada Jumat, 18 Desember 2020 lalu.
"Penurunan mingguan dollar adalah pergerakan turun yang signifikan dan mendorong kompleks minyak lebih tinggi," kata mitra di Again Capital, New York, John Kilduff seperti dikutip oleh Pikiran Rakyat.com dari ANTARA.