PIKIRAN RAKYAT - Harga minyak dunia kembali mengalami perubahan terbarunya yang disebabkan oleh sejumlah faktor.
Harga minyak mentah jenis Brent misalnya untuk pengiriman Maret turun 35 sen atau 0,64 persen ke level 54,75 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange pada akhir sesi perdagangan Senin, 18 Januari 2021 waktu setempat atau Selasa, 19 Januari 2021 pagi WIB.
Sementara itu, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) turun 21 sen atau 0,40 persen ke level 52,15 dolar AS per barel pada sesi perdagangan yang sama.
Baca Juga: Tekan Penyebaran Mutasi Baru Covid-19, Filipina Perpanjang Larangan Masuk Warga Asing dari 32 Negara
Turunnya harga minyak dunia yang terjadi pada saat ini adanya kekhawatiran lonjakan kasus Covid-19 yang masih berlanjut.
Hal ini lantaran pelaku industri minyak menilai lambannya program vaksinasi Covid-19.
Melonjaknya kasus Covid-19 secara global menyebabkan potensi penurunan permintaan bahan bakar khususnya China yang merupakan konsumen minyak terbesar.
Baca Juga: Timbulkan Polemik, Uni Eropa Ingatkan Soal Peluncuran Paspor Vaksin Covid-19
Selain itu, turunnya harga minyak dunia juga disebabkan oleh menguatnya dolar AS.
"Ketakutan ekonomi yang disebabkan oleh Corona, dolar AS yang lebih kuat dan sentimen investor yang lebih pesimis semuanya memainkan peran mereka dalam fakta bahwa Brent diperdagangkan...sekitar tiga dolar lebih rendah dari Rabu lalu," kata analis Commerzbank, Eugen Weinberg seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari ANTARA.