kievskiy.org

Pandemi Dongkrak Penggunaan E-Money, Umumnya untuk Bayar Layanan Antar Makanan

ILUSTRASI kode respon cepat (Quick Response Code/QR Code).
ILUSTRASI kode respon cepat (Quick Response Code/QR Code). /PIKIRAN RAKYAT

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi Covid-19 mendongkrak penggunaan e-money di Indonesia. 

Sebagian besar pengguna memakai e-money untuk melakukan transaksi pembelian delivery makanan.

Demikian hasil Survey E-Channel Fintech E-Commerce & e-Lifestyle yang dilakukan Sharing Vision pada Desember 2020. Survei ini dilakukan dengan melibatkan 1.729 orang responden.

 Baca Juga: Ketua DPD RI Soroti Saung Angklung Mang Udjo yang Terancam Bangkrut: Sangat Memprihatinkan

"Dari 1.729 responden, sebanyak 91% telah menggunakan e-money," kata Chief Lembaga Riset Telematika Sharing Vision Dimitri Mahayana di Bandung, Senin, 25 Januari 2021.

Berdasarkan hasil survei tersebut Gopay menempati peringkat pertama sebagai e-money yang paling banyak digunakan, dipilih 81% responden. Posisi kedua ditempati OVO sebanyak 71%.

E-money lainnya adalah Shopeepay 44%, Dana 41%, e-money 21%, Flazz 18%, Link Aja 16%, Brizzi 5%. Sementara itu, i.saku 2%, Jakcard 1%, Paytren 1%, dan lainnya 2%.

 Baca Juga: Sempat Positif Covid-19, Ahmad Dhani Beberkan Ramuan yang Dikonsumsi: Minum 3 Kali Sehari, Cepat Sembuhnya

"Alasan menggunakan e-money bervariasi, mulai dari simple, efisien secara waktu, banyaknya promo yang ditawarkan, tidak perlu datang ke bank, dan aman," kata Dimitri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat