PIKIRAN RAKYAT - Seminggu sebelum terjadinya kudeta militer, Pemerintah Myanmar dikabarkan mendapatkan dana bantuan sebesar 350 juta dolar AS (Rp4 triliun, dengan kurs 1 dolar AS= Rp14.021)
Bantuan yang diterima Myanmar tersebut didapat dari IMF (International Monetary Fund).
Dana ini dikabarkan untuk membantu Myanmar dalam memerangi pandemi Covid-19.
Baca Juga: Kenang Mendiang Mantan Suami, Dewi Sandra Ungkap Alasan Mau Menikah dengan Glenn Fredly
Juru bicara IMF menyatakan, pihaknya begitu prihatin dengan kondisi serta situasi Myanmar di kala menghadapi pandemi Covid-19.
“Kami selalu mengikuti perkembangan terkini dengan cermat. Kami begitu prihatin soal dampak peristiwa ini yang berpengaruh terhadap ekonomi dan rakyat Myanmar,” kata Juru bicara IMF, seperti dilansir dari Reuters, Rabu 3 Februari 2021.
Perlu diketahui, dana bantuan IMF terhadap Myanmar tersebut berbeda dengan pembiayaan reguler.
Sebagaimana diberitakan Kabarjoglosemar.com dalam artikel, "Seminggu Sebelum Dikudeta Militer, Myanmar Terima Bantuan Dana 350 Juta Dolar", artinya, dana bantuan 350 juta dolar AS ini tidak bisa ditarik kembali oleh pihak IMF alias sebagai hibah untuk negara tersebut.