kievskiy.org

Target Cetak 500.000 Wirausaha per Tahun, PDB dari KUMKM Diproyeksi Jadi 65 Persen pada 2024

Rapat Forum Koordinasi Perencanaan KUMKM 2021 se provinsi Jawa Barat di Bandung, Kamis, 18 Maret 2021.
Rapat Forum Koordinasi Perencanaan KUMKM 2021 se provinsi Jawa Barat di Bandung, Kamis, 18 Maret 2021. /Humas Kementerian Koperasi dan UKM

PIKIRAN RAKYAT - Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KUKM) di Indonesia terus mengalami perkembangan.

Kriteria UMKM kini diperbarui menjadi beromzet Rp2 miliar per tahun, dengan tambahan 500.000 UMKM menjadi total 63,9 juta pelaku UMKM.

Sekretaris Kementerian Koperasi UKM Arif Rahman Hakim, mengajak stakeholders KUMKM khususnya di Jawa Barat untuk bersama-sama mencapai target yang telah direncanakan dalam RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah).

"Dinas Koperasi dan UKM menjadi salah satu ujung tombak dalam pencapaian target pembangunan koperasi dan UMKM, karena itu mari kita sama-sama bahu membahu mewujudkannya, dengan partisipasi aktif dari daerah saya optimis target target itu akan tercapai," kata SeskemenkopUKM Arif Rahman Hakim pada Rapat Forum Koordinasi Perencanaan KUMKM 2021 se-Provinsi Jawa Barat di Bandung, Kamis, 18 Maret 2021.

 Baca Juga: Proses Perceraian Berjalan, Aa Gym Ternyata Masih Tinggal Satu Atap dengan Teh Ninih

 Baca Juga: Tanggapi Pernyataan MUI Soal Vaksinasi di Bulan Ramadhan, Prof Zubairi Djoerban: Itu Tidak Benar

Dalam siaran pers yang diterima Pikiran-Rakyat.com, Arif memaparkan, target lainnya meningkatkan rasio kewirausahaan yang ditargetkan  pada akhir  2024 sebesar  3,95 persen.  

"Kalau diterjemahkan dalam angka,  setiap tahun rata-rata harus bisa kita wujudkan 500.000 wirausaha baru.  Kalau ini  ditanggung satu lembaga saja akan berat. Tapi kalau kita bagi bersama di seluruh Indonesia, dengan kerja keras saya optimistis bisa terwujud," kata Arif.

Selanjutnya, kontribusi koperasi dan UMKM (KUMKM)  terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang diproyeksikan menjadi  65 persen pada akhir 2024 dibanding saat ini yang masih  61,07 atau ada kenaikan sekitar  4 persen.

 Baca Juga: Siap-siap Bulan Depan, Perpanjang SIM Tak Perlu Antre Bisa Lewat Aplikasi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat