PIKIRAN RAKYAT - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku heran dengan SMS yang menawarinya utang Rp1 juta-Rp10 juta setiap hari.
Sri Mulyani pun mengaku dirinya selalu menghapus tawaran-tawaran tersebut dari HPnya setiap hari.
"HP saya setiap hari harus menghapus-hapus itu, butuh uang Rp5 juta, Rp10 juta," ungkap Sri Mulyani dalam Webinar: Katadata Indonesia Data and Economic Conference 2021, Selasa, 23 Maret 2021.
Dari penjelasannya, SMS tersebut menuliskan bahwa masyarakat bisa mendapatkan kredit dengan menggadaikan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).
Baca Juga: Pemprov Jakarta Larang Ondel-ondel Jadi Sarana Ngamen dan Ngemis di Jalan
Baca Juga: Soroti Tindakan Munarman di Sidang Habib Rizieq, Refly Harun: Penasihat Hukum Membela Kliennya
Tak hanya itu, apabila calon tidak memiliki BPKB, maka calon bisa menggunakan sertifikat rumah atau surat lainnya sebagai jaminan.
Tawaran utang melalui SMS memang bukanlah hal aneh. Dengan berkembangnya teknologi, maka perusahaan financial technology pun ikut berkembang.
Sehingga, proses pengajuan utang atau kredit dilakukan dengan cepat dan sederhana.