kievskiy.org

Hari Bumi, Geliat Kembali Ekonomi Saat Pandemi Covid-19 Dibayangi Perubahan Iklim

Para siswa berfoto dengan bola dunia selama kampanye untuk memperingati Hari Bumi di sebuah sekolah menengah di Kota Dexing, Provinsi Jiangxi, Tiongkok, 19 April 2011.
Para siswa berfoto dengan bola dunia selama kampanye untuk memperingati Hari Bumi di sebuah sekolah menengah di Kota Dexing, Provinsi Jiangxi, Tiongkok, 19 April 2011. /Dok.Reuters via CGTN

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi yang melanda secara global diyakini telah menurunkan angka emisi karbon. Akan tetapi saat perekonomian kembali menggeliat, tingkat emisi tidak terelakan sehingga perubahan iklim pun kian harus diantisipasi.

Hal itu seperti disampaikan Direktur Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas, Medrilzam, dalam webinar yang diselenggarakan menyambut Hari Bumi, yang dipantau dari Jakarta.

Peningkatan emisi ini sejalan dengan menurunnya aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat.

"Oleh karena itu kita mulai dibicarakan skema net zero emission, ini menjadi tantangan. Masalah ini tidak bisa lagi ditangani business as usual," ujar Medrilzam, seperti dikutip dari webinar Earth Day Forum 2021 yang diselenggarakan Katadata, Rabu, 21 April 2021.

Baca Juga: Link Live Streaming Indosiar, Persija vs Persib di Final Piala Menpora 2021

Pemerintah menurutnya sudah memiliki fokus terkait masalah lingkungan dan perubahan iklim sebagaimana yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Menurutnya, pemerintah telah menyusun prioritas nasional terkait perubahan iklim, lingkungan hidup dan ketahanan nasional. Di dalamya ada target pencapaian emisi.

“Arah pembangunan seperti apa, isu perubahan iklim harus diantisipasi betul, karena dampaknya besar. Pemerintah sudah sangat aware bujetnya sudah ada dan rencana implementasinya,” ujar dia.

Oleh sebab itu, di dalam target pembangunan diharapkan ada keseimbangan antara tujuan pembangunan ekonomi dan prioritas pembangunan rendah karbon.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat