kievskiy.org

Yenny Wahid Ungkap Utang Garuda Indonesia (GIAA) Bertambah Rp50 Triliun

Pesawat Garuda Indonesia.
Pesawat Garuda Indonesia. /Pixabay/ Fariz Priandana


PIKIRAN RAKYAT - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menjadi salah satu industri penerbangan yang terdampak pandemi Covid-19 dengan utang dilaporkan mencapai Rp70 triliun.

Maskapai penerbangan pelat merah ini tengah diuji dengan kondisi keuangan yang tidak sehat.

Utang sebesar Rp70 triliun ini sebelumnya diungkap Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menurut laporan Bloomberg.

Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid selaku Komisaris Independen Garuda Indonesia dalam akun Twitternya menanggapi besaran utang maskapai pelat merah itu.

Yenny Wahid diketahui telah menjabat sebagai posisi itu sejak Januari tahun 2020 lalu.

Dia menyebut sejak menjabat utang Garuda sudah ada lebih dari Rp20 triliun. Artinya dalam setahun, utang Garuda bertambah 50 triliun.

Yenny Wahid/Instagram @yennywahid.
Yenny Wahid/Instagram @yennywahid. Instagram @yennywahid.

Baca Juga: Meski Anggaran Belum Ada, Menteri PUPR Terus Persiapkan Desain Ibu Kota Negara Baru

"Doakan ya. Waktu saya masuk, hutang Garuda sudah lebih dari 20 T, lalu kena pandemi, setiap terbang pasti rugi besar. Demi penumpang, kami terapkan social distancing meskipun biaya kami jd 2xlipat dengan revenue turun 90%.  Sdh jatuh tertimpa tangga," tulis Yenny Wahid di akun Twitternya pada Minggu 29 Mei 2021.

Dia menambahkan yang paling utama besaran utang itu adalah debt restructuring dan cost restructuring.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat