PIKIRAN RAKYAT - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan Pemerintah memperpanjang diskon listrik hingga bulan Desember 2021 dengan anggaran sebesar Rp1,91 triliun.
Dengan demikian, alokasi anggaran diskon listrik naik dari Rp7,58 triliun menjadi Rp9,49 triliun.
"Diskon listrik yang harusnya selesai bulan September untuk 32,6 juta pelanggan (450 dan 900 VA), kita akan perpanjang sampai bulan Desember," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers PPKM Darurat, Sabtu, 17 Juli 2021.
"Jadi untuk ini kita akan menambahkan anggaran subsidi diskon listrik sebesar Rp1,91 triliun, sehingga alokasi untuk program diskon listrik yang tadinya Rp7,58 triliun akan naik menjadi 9,49 triliun," ujarnya.
Baca Juga: Luhut Minta Maaf ke Rakyat, dr. Tirta: Akhirnya Ada Tokoh Negara Minta Maaf Atas Penanganan Covid-19
Bantuan juga diberikan meliputi diskon listrik dan pelaksanaan biaya beban atau abonemen.
"Kami perpanjang biaya abonemen atau biaya beban untuk 1,14 juta pelanggan. Kita perpanjang sepanjang tahun sampai Desember sehingga akan ada tambahan Rp 420 miliar dari anggaran menjadi Rp 2,11 triliun," kata Sri Mulyani.
Rincian diskon listrik diperpanjang sampai Desember 2021
Berdasarkan surat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, besaran diskon listrik PLN adalah sebagai berikut:
1. Pelanggan golongan rumah tangga daya 450 Volt Ampere, bisnis kecil daya 450 VA dan industri kecil daya 450 VA diberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen dengan maksimal penggunaan 720 jam nyala.