PIKIRAN RAKYAT - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan pentingnya penerimaan pajak dari masyarakat bagi suatu negara.
Hal itu dijelaskannya dalam acara diskusi virtual bertajuk Pajak Bertutur 2021 yang disiarkan kanal Youtube Direktorat Jenderal Pajak pada 24 Agustus 2021.
Menurutnya, pemerintah saat ini berutang karena penerimaan negara mengalami defisit akibat pandemi Covid-19.
"Oleh karena itu kita mengalami defisit dan berutang. Namun, kita yakin bisa membayar (utang) lagi apabila penerimaan pajak bisa dikumpulkan," ucap Sri Mulyani.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Jawab Kemungkinan Gabung Man City: Kamu Pikir Saya Mata Duitan?
Sri Mulyani melaporkan, pada tahun 2020, penerimaan pajak Indonesia berkontraksi hingga 14,7 persen akibat pandemi Covid-19.
Meski begitu, kata dia, pemerintah tidak tinggal diam. Pemerintah tetap memaksimalkan pelayanan publik meski keuangan negara sedang defisit.
"Bahkan dalam situasi penerimaan negara yang tertekan, pajak juga tetap memberikan insentif karena dunia usaha sedang menghadapi tekanan yang sangat luar biasa akibat pandemi," ujar Sri Mulyani.
Baca Juga: Keberadaan Muhammad Kece di Bali Diketahui Usai Unggah Video Kontroversi di Youtube
"Oleh karena itu kita harus kembali menyehatkan APBN kita," sebut Bendahara Negara itu menambahkan.