kievskiy.org

Kredit Bermasalah Pegadaian 0,5 Persen

KARAWANG, (PR).- PT Pegadaian (Persero) menargetkan outstanding loan hingga akhir tahun 2016 mencapai Rp 35 triliun. Saat ini atau tiga bulan lagi menuju penghujung 2016, nilainya sudah mencapai Rp 34 triliun sedangkan rasio kredit bermasalahnya hanya 0,5 persen karena barang yang digadaikan belum laku terjual. "Hal itu tidak menjadi masalah karena barang yang digadaikan belum laku terjual," kata Direktur Utama PT Pegadaian Riswinandi dalam peluncuran Amanah Chanelling di Pasar Bersih Karawang di belakang Kantor Cabang Pegadaian Karawang, Jumat 16 September2016. Dari nilai tersebut, katanya, outstanding untuk kendaraan bermotor sebesar Rp 73 miliar atau 2.700 unit. "Motor sudah 2.700 unit padahal targetnya 2.500. Dengan perluasan ini maka bisa menambah 2.500 unit lagi. Apalagi yang indent Yamaha Nmax sudah ratusan," tuturnya. Riswinandi menyebutkan, dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada nasabah, PT Pegadaian menggandeng PT Batavia Bintan Berlian (dealer resmi sepeda motor Yamaha). Melalui kerja sama ini, nasabah Pegadaian bisa memiliki kendaraan bermotor dengan program pembiayaan syariah. Dikatakan, produk pembiayaan kendaraan bermotor (Produk Amanah) merupakan produk yang dicetuskan oleh SBU Syariah. Untuk memperluas jangkauan pelayanan kepada nasabah, produk itu juga dipasarkan di Pegadaian konvensional dengan sistem chanelling. ”Saat ini Produk Amanah baru dilayani di outlet-outlet Pegadaian Syariah sebanyak 611 outlet. Dengan sistem Chanelling ini, kami menargetkan pada akhir tahun ini dapat dilayani di 3.250 outlet baik konvensional maupun Syariah yang tersebar di seluruh Indonesia," ujarnya. General Manajer SBU Syariah Rully Yusuf menyampaikan, Amanah merupakan produk Pegadaian berupa pembiayaan pemilikan kendaraan motor baik sepeda motor atau mobil, baik baru maupun bekas pakai. Dengan produk ini nasabah dapat memiliki sepeda motor dengan uang muka minimal 20 persen, pinjaman dapat diangsur selama 36 bulan. Sedangkan untuk mobil uang muka minimal 25 persen mobil jangka waktu 60 bulan. Khusus untuk sepeda motor atau mobil bekas pakai, pembiayaan dilayani untuk sepeda motor tahun produksi maksimal 6 tahun pada saat lunas, sedangkan untuk mobil maksimal 10 tahun pada akhir pelunasan. "Keunggulan jika membeli di sini, masa tunggu pemesanannya tidak lama dibanding ditempat lain," katanya. Executive Vice President Yamaha Indonesia Motor Manufacture, Dyonisius Bety menilai, jumlah nasabah sekitar 7 juta orang merupakan potensi bagi Yamaha untuk meningkatkan penjualan. Apalagi jaringan Pegadaian saat ini 4.455 outlet tersebar di seluruh Indonesia. Kerja sama itu diakuinya memiliki nilai strategis bagi kedua belah pihak baik Yamaha maupun Pegadaian. Untuk itu, layanan ini kedepannya dapat dikembangkan tidak hanya di Provinsi Lampung, Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah tetapi dapat menjangkau di seluruh wilayah Indonesia. "Ada 30 juta pengguna Yamaha dan masih banyak yang butuh payment point. Ini sudah dilakukan BRI. Ada chance besar di Pegadaian, banyak sinergi bisa kita ciptakan disini. Meski banyak peluang bisnis di era digital tapi tetap butuh outlet," katanya. Yamaha yang sudah berdiri selama 42 tahun memiliki 7 pabrik di Indonesia, salah satu yang terbesar yakni di Karawang. Dibuat di Indonesia, sepeda motor Yamaha sudah diekspor ke 40 negara.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat