kievskiy.org

Dinas KUKM Jabar Belajar ke Koperasi di Jepang Beromzet Rp 270 Triliun

KEPALA  Dinas KUMKM Pemprov Jawa Barat Dudi Sudradjat Abdurachim (keempat dari  kanan)  berpose bersama perwakilan Japanese Consumer Cooperation Union, di Shibuya, 
 Tokyo, Kamis (24/11/2016).*
KEPALA Dinas KUMKM Pemprov Jawa Barat Dudi Sudradjat Abdurachim (keempat dari kanan) berpose bersama perwakilan Japanese Consumer Cooperation Union, di Shibuya, Tokyo, Kamis (24/11/2016).*

BANDUNG, (PR).- Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Provinsi Jawa Barat melakukan studi banding ke Japanese Consumer Cooperation Union, sebuah koperasi beromzet Rp 270 triliun dengan anggota 28 juta orang. Kepala Dinas KUMKM Provinsi Jabar Dudi Sudradjat Abdurachim mengatakan, selain studi banding pihaknya juga menjajaki kemungkinan kerja sama ke depannya dengan koperasi terbesar di negeri Sakura itu. "Kami harapkan ke depannya koperasi-koperasi di Jawa Barat bisa kerja sama dengan JCCU, terutama tentang pengembangan bisnis dan sistem manajemen koperasi yang sudah sedemikian maju dan berdampak kesejahteraan anggotanya," katanya, seperti dikutip dalam rilis Humas Pemprov Jabar, Jumat 25 November 2016. Menurut Dudi, jumlah penduduk Jabar yang 46 juta atau 20% dari penduduk Indonesia adalah aset yang sangat besar dibandingkan anggota JCCU. Hanya saja diperlukan optimalisasi dan pembinaan berkelanjutan agar KUMKM di Jabar bisa memberi dampak sehebat JCCU. "Jabar sudah punya KPSBU (Koperasi Petani Susu Bandung Utara) yang sudah maju dan memiliki 5000 anggota. Studi banding ini memberikan wawasan baru, agar pengembangan ke depan lebih baik," ujar Dudi. Haruyoshi Amana, Manager Public Relation JCCU mengatakan, kerja sama tersebut sangat memungkinkan karena awal mula koperasi tersebut juga bermula dari semangat kebersamaan. "JCCU dibentuk sebagai wadah bersama pengembangan koperasi di Jepang khususnya bidang pemasaran agrikultur produk petani. Kini, kami sudah bekerjasama dengan UNICEF terkait pendidikan anak di Mozambiek dan negara lainnya di Afrika, sehingga memungkinkan pula bekerjasama dengan Pemprov Jabar," katanya. Saat ini, JCCU memiliki 586 koperasi konsumen sebagai anggota dengan 28 juta lebih penduduk Jepang menjadi anggota gerakan koperasi konsumen ini. Kini, mereka memiliki 967 toko tersebar di Jepang, total ozset koperasi konsumen di bawah JCCU ini mencapai 2,7 triliun yen setara dengan Rp 270 triliun rupiah. Sebuah angka yang menakjubkan untuk ukuran koperasi di Indonesia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat