JAKARTA, (PR).- Bank Indonesia (BI) mulai tahun 2017 akan mengeluarkan kebijakan baru, yakni tentang giro wajib minimum (GWM) Averaging untuk melonggarkan likuiditas. Dengan kebijakan ini, nantinya BI tidak lagi mewajibkan perbankan untuk menyetor dengan batas tertentu setiap harinya. “Dengan GWM Averaging ini, perbankan menjadi fleksibel. Tujuannya agar perbankan bisa mengatur likuiditasnya setiap hari. Di sisi lain, BI tetap bisa mengendalikan jumlah uang yang beredar,” kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara saat seminar dengan tema "Arah Kebijakan BI Tahun 2017", di Jakarta, Kamis 1 Desember 2016. Misalkan, saat ini rasio GWM-Primer atau yang diartikan sebagai simpanan minimum bank dalam rupiah atau valas di BI sebesar 6,5 persen. Setiap waktu bank harus menaruh 6,5 persen dari total Dana Pihak Ketiga bank di giro BI. Setelah pemberlakuan GWM Averaging maka kewajiban bank dalam menaruh simpanan di giro BI akan dihitung secara rata-rata per periode. Dikatakan, kebijakan GWM Averaging ini rencananya mulai dilakukan pertengahan tahun 2017. Namun, pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap, tidak langsung average sebesar angka GWM yang ditetapkan. Misalnya, untuk tahap awal GWM Averaging-nya hanya 1,5 persen saja. Sisanya harus dipenuhi sebelumnya. Jika GWM Primer saat ini 6,5 persen dan GWM Averaging 1,5 persen, maka GWM yang wajib dibayarkan setiap harinya sebesar 5 persen dari DPK. "Yang penting ada dulu 5 persen, sedangkan sisanya yang 1,5 persen ini bisa dilakukan kapan saja, tergantung ada tidaknya likuiditas bank tersebut. Sedangkan jangka waktunya harus dalam kurun waktu dua minggu, sehingga pada waktu dua minggu itu GWM nya sudah mencapai 6,5 persen,” tegasnya. Dikatakan, dengan adanya kebijakan ini maka BI akan tetap bisa mengendalikan uang beredar. Namun bila likuiditas di BI sudah full dengan 6,5 persen, maka bisa saja tahun depannya BI menurunkan rate GWM bisa menjadi 6,25 sampai 6 persen. "Setiap tahun GWM averaging akan dinaikkan, sampai pada saatnya akan penuh," kata Mirza. Menyinggung pertumbuhan ekonomi Indonesia, Mirza mengatakan, kondisi ekonomi Indonesia saat ini bisa dibilang lebih baik ketimbang 2015 lalu. Selain kenaikan pertumbuhan ekonomi, harga komoditas juga perlahan sudah mulai membaik.***
Longgarkan Likuiditas, BI Siap Keluarkan GWM Averaging
![](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/webp/photo/image/2016/12/Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara.jpg)
Terkini Lainnya
Tags
Bank Indonesia
giro wajib minimum
likuiditas
arah kebijakan BI
Artikel Pilihan
Terkini
Tumbuh Impresif, Fee-Based Income BRI Capai Double Digit
Pemerintah Diminta Tegas Terbitkan Aturan TikTok Shop, Pakar Informasi Publik: Masa untuk Nikel Bisa?
Pinjol Ilegal Kian Meresahkan, Penindakan Tegas dari Aparat Harus Lebih Masif
Aktif Berdayakan UMKM, BRI Kembali Selenggarakan Program Inovatif ‘Pengusaha Muda BRILiaN 2023’
Pacu Transaksi Wholesale Banking, Bank Mandiri Perluas Layanan Kopra by Mandiri
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Dana PIP Rp90 Juta di Cianjur Diselewengkan, Sanksi Berat Menanti
Prediksi Skor Persib Bandung vs Borneo FC Piala Presiden 22 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain
Siapa Pemilik Roti Aoka yang Viral Karena Diduga Miliki Kandungan Berbahaya?
Syarat Persib Bandung Lolos Semifinal Piala Presiden 2024 Setelah Kalah dari Borneo FC
Jusuf Kalla: Masjid Harus Bisa Memakmurkan Jemaah, Tak Melulu Dimakmurkan Jemaah
Urutan Peserta LOL Indonesia Yang Ketawa Kalah yang Sudah Tereliminasi di Episode 3-4
200 Lebih Pulau di Indonesia Dijual Diam-diam kepada para 'Sultan', Terbanyak di 2 Provinsi
Prediksi Skor Persis Solo vs PSM Makassar Piala Presiden 22 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain
Penjajahan Israel Ilegal, Menlu Retno Layangkan Tuntutan
Jadwal AVC Asian Men's U-20 Volleyball Championship 2024, Hongkong vs Indonesia 23 Juli 2024
Berita Pilgub
Dukung Bakal Cagub Gerindra Rahmat Mirzani Djausal di Pilgub Lampung 2024, PKB Cerai dengan Golkar?
Bukan Sudaryono, Gerindra Resmi Usung Ahmad Luthfi dalam Pilgub Jateng 2024
Prabowo Putuskan Usung Ahmad Luthfi dalam Pilgub 2024 Jateng, Kaesang Pangarep Masih Tanda Tanya
Peluang Marlin Maju Pilkada Batam 2024 Menipis setelah Mayoritas Parpol Dukung Amsakar Achmad
6 Bakal Calon Gubernur Jawa Barat 2024 dari Kalangan Wanita Paling Berpengaruh, Siapa Saja?
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022