kievskiy.org

Lewat Donasi BCA Berkomitmen Beri Nilai Tambah kepada Masyarakat

BCA memberikan donasi untuk digunakan WWF mendanai program konservasi penyu di Pangumbahan, Ujung Genteng Sukabumi dan Aroen Meubanja Aceh dan pembelian dua buah mikroskop yang dibutuhkan untuk operasi katarak gratis di berbagai daerah di Indonesia, donasi diberikan di Jakarta, Senin 19 Desember 2016
BCA memberikan donasi untuk digunakan WWF mendanai program konservasi penyu di Pangumbahan, Ujung Genteng Sukabumi dan Aroen Meubanja Aceh dan pembelian dua buah mikroskop yang dibutuhkan untuk operasi katarak gratis di berbagai daerah di Indonesia, donasi diberikan di Jakarta, Senin 19 Desember 2016

JAKARTA, (PR).- Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja mengakui pentingnya media dalam kegiatan yang berhubungan dengan Corporate Social Responsibility (CSR). Melalui media ada dampak mengajak pihak lain untuk juga memperhatikan lingkungannya. "Penting ada hallo effect dalam kegiatan seperti ini sehingga yang lain pun ikut tergerak melakukan hal yang sama," kata Jahja saat penyerahan donasi di Jakarta, Senin 19 Desember 2016. Donasi BCA diberikan kepada World Wildlife Fund (WWF) Indonesia senilai Rp 445 juta dan kepada Seksi Penanggulangan Buta Katarak Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (SPBK – Perdami) senilai Rp 500 juta. Hadir Acting CEO World Wildlife Fund Indonesia Benja Mambai, Ketua SPBK Perdami Yeni Dwi Lestari, General Manager CSR BCA Inge Setiawati, Senior Adviser Pengembangan Solusi CSR Sapto Rachmadi, Director Coral Triangle Program WWF Indonesia Wawan Ridwan, dan Wakil Ketua SPBK Perdami Ari Djatikusumo. Donasi tersebut akan digunakan WWF mendanai program konservasi penyu di Pangumbahan, Ujung Genteng, Sukabumi, dan Aroen Meubanja, Aceh. Sementara SPBK Perdami akan menggunakan donasi tersebut untuk membeli dua buah mikroskop yang dibutuhkan untuk operasi katarak gratis di berbagai daerah di Indonesia. Menanggapi donasi program pelestarian penyu kepada WWF, Jahja menyampaikan, perbaikan serta peningkatan kualitas lingkungan hidup sangatlah penting. “Sebagai institusi perbankan yang turut menaruh perhatian pada pelestarian hewan dan alam, BCA tentu mendukung penuh program konservasi penyu oleh WWF dalam rangka memastikan keseimbangan mata rantai dalam ekosistem alam,” ujarnya. Menurut International Union for the Nature and Natural Resources (IUCN), Penyu masuk dalam Red List of Threatened Species (Daftar Merah Spesies yang Terancam). Sejak tahun 1984, WWF Indonesia terlibat dalam beberapa proyek dan program konservasi Penyu Laut, diantaranya program rehabilitasi hutan pusat konservasi penyu di Pangumbahan dan Aroen Meubanja. BCA sangat mendukung gerakan WWF Indonesia merehabilitasi hutan yang terdegradasi menjadi pusat konservasi yang ideal bagi penyu untuk bertelur. Lokasinya yang berdekatan dengan pantai juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan sehingga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat lokal untuk mengembangkan potensi wisata berbasiskan pelestarian lingkungan. Sementara bagi donasi untuk pembelian dua buah mikroskop kepada SPBK Perdami, Jahja menyampaikan, sebelumnya BCA juga telah menyumbang 1 buah mikroskop senilai Rp 385 juta pada tahun 2014 dan menyumbang 13 alat bantu operasi dan 2 alat biometri senilai Rp 450,45 juta pada 2015. “Katarak dapat menyerang siapapun, tidak hanya masyarakat lanjut usia, namun bisa diderita warga usia produktif. Kondisi ini membuat BCA konsisten mendukung upaya SPBK Perdami menyelenggarakan operasi katarak secara berkesinambungan di berbagai daerah," ujarnya. Berdasarkan data dari Puslitbang Pemberantas Penyakit, Badan Litbangkes Depkes RI, katarak menjadi salah satu penyebab kebutaan terbesar (0,78%) di antara penyebab kebutaan lainnya. Buta katarak menjadi penyakit yang degeneratif yang umumnya terjadi pada usia lanjut, namun 16% dari buta katarak di Indonesia terdapat pada usia produktif (40-54 tahun). Katarak atau kekeruhan pada lensa mata juga masih menjadi salah satu penyebab utama 50 persen kebutaan di negara ini. Oleh sebab itu pemerintah bersama berbagai instansi turut mendorong penurunan angka penderita katarak di Indonesia. “BCA tidak hanya fokus pada perekonomian masyarakat Indonesia, namun kami juga peduli akan kesehatan yang menjadi salah satu penentu tingkat kesejahteraan warga. Donasi BCA diharapkan dapat mendukung keberlangsungan program Operasi Katarak Gratis yang diselenggarakan SPBK Perdami dan berkontribusi mewujudkan Indonesia bebas buta katarak pada 2020, " kata Jahja.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat