kievskiy.org

Dorong Peserta BPJS Kesehatan, Kader JKN-KIS Digalakkan April 2017

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan  Cabang Utama Bandung, Herman Dinata Mihardja menjelaskan tentang mekanisme pandaftaran BPJS pada acara Forum Group Discussion Media Kota Bandung dengan tema
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Utama Bandung, Herman Dinata Mihardja menjelaskan tentang mekanisme pandaftaran BPJS pada acara Forum Group Discussion Media Kota Bandung dengan tema

BANDUNG, (PR).- BPJS Kesehatan Kota Bandung akan mulai menggalakkan Kader JKN-KIS mulai 1 April 2017 mendatang. Hal ini untuk mendorong peningkatan minat masyarakat sebagai peserta BPJS Kesehatan. Hal ini diutarakan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Bandung, Herman Dinata Miharja, Senin, 20 Maret 2017. Ia mengungkapkan dalam Forum Group Discussion Media Kota Bandung bersama BPJS Kesehatan KCU Bandung di Aula Pikiran Rakyat, Jalan Asia Afrika no.77, Bandung. "Secara prinsip, Kader JKN-KIS adalah individu yang bekerjasama sebagai mitra BPJS kesehatan, berdasarkan hubungan kemitraan. Yang menjalankan sebagian fungsi BPJS kesehatan dalam suatu wilayah tertentu," ujar Herman. Terdapat empat kegiatan utama dari Kader JKN-KIS tersebut, yakni sebagai pengingat dan pengumpul iuran dari masyarakat, pemasaran sosial (sosialisasi dan edukasi), pendaftaran peserta, hingga pemberi informasi dan menerima keluhan. Herman menjelaskan, dengan kehadiran Kader JKN-KIS di tengah-tengah masyarakat diharapkan informasi mengenai BPJS dapat lebih diterima oleh masyarakat di akar rumput. Ini karena hingga saat ini masih banyak masyarakat yang belum memahami fungsi dan manfaat BPJS Kesehatan. Selain itu, kehadiran Kader JKN-KIS juga untuk mempermudah masyarakat untuk melakukan pendaftaran maupun pembayaran iuran BPJS Kesehatan. "Jadi tidak perlu datang ke kantor BPJS, pendaftaran bisa melalui kader-kader yang telah dibina oleh BPJS Kesehatan," tuturnya. Melalui Kader-kader JKN-KIS diharapkan partisipasi peserta BPJS dapat meningkat, dan juga meningkatkan kolektabilitas iuran. Dia mengungkapkan, saat ini sekitar 50 persen peserta BPJS mandiri masih menunggak iuran. Adapun Herman mengungkapkan, Kader JKN-KIS untuk sementara akan tersebut di 37 kelurahan yang ada di Kota Bandung. Jumlah tersebut baru 25 persen dari ttoal 151 Kelurahan yang ada. Selain melalui kehadiran Kader JKN-KIS, upaya untuk mendorong peningkatan peserta BPJS Kesehatan juga dilakukan melalui program Customer Feedback Management System (CFMS). "uji coba program ini diterapkan di 25 Kantor Cabang yang ada di Indonesia, termasuk di Bandung. Sejak 1 Maret 2017 kemarin. Masyarakat dapat melakukan pendaftaran melalui care center dengan menghubungi 1500-400," tuturnya. Selain itu, juga akan diterapkan Dropbox di tingkat kecamatan mulai April 2017 mendatang. Dropbox tersebut juga diperuntukan untuk masyarakt yang ingin melakukan pendaftaran sebagai peserta BPJS Kesehatan. Dengan proses yang lebih sederhana, dan juga akses yang lebih banyak bagi Masyarakat untuk mendaftar, menurut Herman diharapkan dapat mendorong partisipasi masyarakat untuk bisa terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat