kievskiy.org

Kinerja Bank Syariah Didorong Terus Meningkat

PETUGAS bank melayani nasabah di Bank Syariah Bukopin, Jalan LRE Martadinata, Kota Bandung, Kamis 13 Oktober 2016. Perbankan syariah mulai banyak dilirik nasabah. Hal itu yang berdampak positif pada market share bank syariah hingga mencapai 5,1 persen per September 2016.*
PETUGAS bank melayani nasabah di Bank Syariah Bukopin, Jalan LRE Martadinata, Kota Bandung, Kamis 13 Oktober 2016. Perbankan syariah mulai banyak dilirik nasabah. Hal itu yang berdampak positif pada market share bank syariah hingga mencapai 5,1 persen per September 2016.*

JAKARTA, (PR).- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan aset keuangan bank syariah di Indonesia mencapai Rp 897,1 triliun (per akhir Februari 2017). Jika dibandingkan dengan total industri keuangan, industri keuangan syariah sudah mencapai pangsa pasar sebesar 5,18 persen.

OJK secara intensif mengenalkan produk dan jasa keuangan syariah melalui berbagai kegiatan sosialisasi agar masyarakat semakin paham dan mau menggunakan produk dan jasa keuangan tersebut. Unit Usaha Syariah Bank DKI termasuk bank yang menikmati adanya dukungan yang kuat dari pemerintah.

Salah satu bank atau unit usaha syariah yang kinerjanya meningkat adalah UUS Bank DKI dan menjadi bank yang berhasil menyabet predikat "Bank Syariah Terbaik 2017" kategori aset Rp 1 triliun sampai Rp 5 triliun versi Majalah Investor.

"Kami mengucapkan terima kasih atas dorongan, kepercayaan nasabah dan pemangku kepentingan selama ini. Kami berharap dengan penghargaan ini dapat semakin meningkatkan kepercayaan nasabah," ungkap Direktur Bisnis Bank DKI, Antonius Widodo Mulyono, di Jakarta, Rabu 23 Agustus 2017.

Kinerja UUS Bank DKI pada tahun 2016 tercatat mengalami peningkatan. Total aset tercatat sebesar Rp 4,01 triliun atau meningkat sebesar 15,8 persen dibanding tahun sebelumnya. Dana Pihak Ketiga juga mengalami peningkatan sebesar 63,9 persen menjadi Rp 3,52 triliun. Penyaluran Pembiayaan per Desember 2016 juga mengalami peningkatan 11,6 persen menjadi Rp 3,83 triliun. Laba per Desember 2016 meningkat menjadi Rp 100 miliar pada tahun 2016.

Ke depannya, kata Antonius Widodo, pihaknya, akan terus memasarkan produk DPK dan pembiayaan dalam memenuhi kebutuhan nasabahnya. Untuk produk tabungan, Tabungan Simpeda kini telah dilengkapi dengan fasilitas Mobile Banking, serta terdapat produk Taharoh Valas iB yang diprogram terencana selama tiga tahun untuk memenuhi kebutuhan calon jemaah Haji dalam rangka pelunasan biaya ibadah Haji.

Sedangkan pada produk pembiayaan, terdiri dari Multijasa iB, KPR iB, Pembiayaan Mikro iB, dan produk Gadai Emas iB yang ditujukan bagi pengusaha mikro, bisa dicicil dengan ujroh yang kompetitif. Saat ini, sedang mengembangkan produk KPR Musyarakah Mutanaqishah (MMQ) dan produk PRK untuk pembiayaan ritel produktif.

“Bank DKI Syariah saat ini telah mempunyai 22 kantor layanan yang tersebar di seluruh Jadetabek dan Bandung. Layanan Syariah juga bisa dilakukan di seluruh kantor Bank DKI Konvensional di Jabodetabek,” tutur Antonius Widodo.***
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat