kievskiy.org

Beri Manfaat Finansial, Arahkan CSR untuk Kegiatan Kebun Hidroponik

JAKARTA, (PR).- Kegiatan membuat kebun hidroponik di tengah keterbatasan lahan dinilai tetap dapat memberi manfaat finansial. Oleh karena itu, penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan atau tanggung jawab sosial perusahaan bisa diarahkan pada pembuatan kebun hidroponik.

Seperti diketahui, kebun hidroponik merupakan budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman.

"Penyediaan fasilitas Hidroponik bukan hanya dapat menciptakan kegiatan positif, namun juga dapat memberikan manfaat finansial bagi penghuni. Dengan melakukan penanaman melalui kebun hidroponik, kualitas sayuran yang di panen menjadi lebih baik sehingga nilai jualnya dapat menjadi lebih tinggi,” kata Direktur Kepatuhan Bank DKI Budi Mulyo Utomo di Jakarta, Rabu 13 Desember 2017.

Pembuatan kebun hidroponik itu sebagai bentuk kepedulian dalam bidang lingkungan dari Bank DKI dalam rangka CSR. Penyediaan fasilitas hidroponik itu khususnya di Rumah Susun Jatinegara Kaum, Jakarta Timur. Peresmian kebun Hidroponik tersebut dihadiri oleh Direktur Kepatuhan Bank DKI, Budi Mulyo Utomo, Kepala Dinas Perumahan, Agustino Darmawan dan Direktur Rumah Zakat (RZ), Asep Nurdin di Jakarta.

Budi menyebutkan, selain menggunakan teknik penanaman Hidroponik, penghuni Rusun Jatinegara Kaum dapat memanfaatkan lahan yang sudah ada dimana Bank DKI juga telah mensupport perlengkapan kebutuhan penanaman konvensional berupa pupuk, benih, serta pot.

Beberapa kelebihan dari hasil tanaman hidroponik adalah lebih hemat dibandingkan menanam secara konvensional di atas tanah. Hal ini dikarenakan tidak perlu menyiramkan air setiap hari. Larutan nutrisi atau media larutan mineral yang dipergunakan sudah tertampung di dalam wadah yang dipakai, sehingga kita tinggal melakukan pengontrolan saja.

Kemudian, memaksimalkan lahan terbatas karena tidak membutuhkan lahan yang banyak. Bahkan, media tanaman bisa dibuat secara bertingkat. Bertanam hidroponik terbukti ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida atau obat hama yang dapat merusak tanah. Hidroponik hanya menggunakan air hanya 1/20 dari tanaman biasa, dan mengurangi CO2 karena tidak perlu menggunakan kendaraan atau mesin.
 
Selanjutnya, tidak merusak tanah karena tidak menggunakan media tanah dan juga tidak membutuhkan tempat yang luas. Hasilnya bisa dimakan keseluruhan termasuk akar karena terbebas dari kotoran dan hama.

Budi menjelaskan, penyaluran CSR Bank DKI dalam bentuk penyediaan fasilitas hidroponik bertujuan untuk meningkatkan terciptanya lingkungan hijau di DKI Jakarta. 

Pengembangan jaringan 

Selain melakukan penyaluran dana CSR pada kegiatan yang bermanfaat, Bank DKI juga berusaha terus meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah khususnya warga DKI Jakarta penghuni rusun. Apalagi,  Bank DKI akan terus menambah jaringan kantor layanan di Rusun-Rusun milik DKI Jakarta. “Sampai dengan Desember 2017, Bank DKI telah memiliki 8 kantor layanan di Rusun milik DKI jakarta dan kedepannya akan terus ditambah” ujar Budi Mulyo.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat