kievskiy.org

Target Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia 2017 Tidak Tercapai

TURIS asing terlihat melintas di kawasan Malioboro, Yogyakarta beberapa waktu lalu. Meningkatnya wisatawan mancanegara ke Asia Pasifik harus jadi peluang bagi Indonesia.*
TURIS asing terlihat melintas di kawasan Malioboro, Yogyakarta beberapa waktu lalu. Meningkatnya wisatawan mancanegara ke Asia Pasifik harus jadi peluang bagi Indonesia.*

JAKARTA, (PR).- Jumlah realisasi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia tahun 2017 mencapai 14,04 juta kunjungan atau naik 21,88 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 11,52 juta kunjungan. Meskipun demikian, jumlah itu masih di bawah target junjungan wisman 2017 yang mencapai 15 juta orang.

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto mengatakan, adanya bencana Gunung Agung di Bali mempengaruhi tidak tercapainya target wisatawan mancanegara tersebut. Pada Desember 2017, jumlah wisatawan mancanegara yang masuk melalui bandara Ngurah Rai, Denpasar mencapai 307.321 orang. Jumlah itu turun dibandingkan dengan Desember 2016, jumlahnya mencapai 437.946 orang atau sekitar 29,83 persen.‎ Penurunan juga terjadi bila dibandingkan bulan sebelumnya yaitu sebesar14,16 persen.

‎"BPS tidak bisa mengandaikan berapa jumlah wisatawan yang masuk jika tidak terjadi bencana Gunung Agung. Meskipun demikian, bencana alam tersebut memang menyebabkan jumlah wisman menurun jika dilihat dari trend sebelumnya," ujar Kepala BPS, Suhariyanto, di Jakarta, Kamis 1 Februari 2018.

Dia mengatakan, bencana alam juga diperkirakan mempengaruhi asal wisman.‎ Jika biasanya wisman terbanyak yang datang ke Indonesia berasal dari Tiongkok, khusus Desember 2017 yang terbanyak berasal dari Singapura. "Hal itu tidak lepas dari travel warning Pemerintah Cina saat terjadinya letusan Gunung Agung," ujar dia.

Target tumbuh 20 persen

Sementara itu Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengatakan ‎target wisatawan mancanegara tahun 2018 mencapai 17 juta orang atau tumbuh sekitar 20 persen. Sementara target wisatawan keseluruhan mencapai 22 persen.

Dia mengatakan, ‎perlu dilakukan deregulasi untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara. Diantaranya dengan mempermudah wisatawan masuk ke Indonesia.

"Kebijakan yang sudah dilakukan adalah menambah daftar negara yang bebas visa untuk 169 negara. Saat ini pertumbuhan wisma dari negara-negara tersebut mencapai 20 persen," ujar dia.

Meskipun tidak mencapai target, Arief mengklaim jika pertumbuhan di atas 20 persen sangat tinggi. "Untuk ASEAN saja pertumbuhannya 7 persen. Sementara dunia hanya 6,4 persen‎," ujar dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat